TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 tinggal 3 hari lagi. Berbagai persiapan mulai dilakukan. Distribusi surat suara dan TPS sudah mulai bergerak. Begitu juga dengan pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) yang diharapkan pada Minggu (24/11/2024) sudah bisa dibersihkan.
Menjelang pilkada, KPU Jatim menggelar doa bersama yang dilaksanakan, Sabtu (23/11/2024) malam di Dyandra Convention Centre. Sebelumnya pagi hari dilakukan apel berkaitan dengan pendistribusian logistik di 666 kecamatan seluruh Jawa Timur.
“Sabtu pagi kami melaksanakan apel pagi dan pendistribusian logistik di 666 kecamatan Jatim, distibusi logistik. Malam hari kami gelar doa bersama sebagai penanda kesiapan pilkada Jatim.” kata Aang Kunaifi Ketua KPU Jatim, Sabtu (23/11/2024).
Ketua KPU Jatim juga berharap seluruh pasangan calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, beserta tim pemenangan dan pendukung masing-masing mampu saling menjaga kondusifitas. Disamping itu juga saling menjaga perbedaan pilihan.
Sementara masa tenang tiga hari, APK juga sudah mulai dibersihkan Minggu dini hari. Diharapkan Minggu (24/11/2014), APK sudah bersih. Ketentuan ini sesuai dengan regulasi. Begitu juga dengan masa kampanye Pilkada 2024 berakhir pada Sabtu (23/11/2024) mulai pukul 23.59 WIB.
“Minggu pukul 00.00 KPU bersama Bawaslu dan tim kampanye pemerintah daerah mengawali pembersihan APK di sudut kota dan serentak 83 Kabupaten juga melakukan hal yang sama,” kata Komisioner KPU Jatim Nur Salam.
Selain KPU, para tim kampanye wajib membersihkan APK di seluruh wilayah. Hal ini sesuai regulasi yang ada, masing-masing membersihkan APK. Sementara ketentuan penghentian kampanye ini tidak melakukan ajakan untuk melakukan pemilihan di paslon tertentu.
“Namun sepanjang paslon menghadiri kegiatan atau kerumunan di masa tenang kampanye sebetulnya menjadi persoalan. Asalkan tidak melakukan ajakan diri memilih paslon tertentu. Artinya aktivitas personalnya boleh menghadiri acara apapun. Yang dihentikan aktivitas kampanyenya.”katanya.
Hadir dalam doa bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan para tokoh ulama dan lintas agama.
“Dari proses hingga akhir sudah dilakukan. Adanya do’a bersama ini refleksi meminta berkah agar proses selanjutnya berjalan lancar. Jawa Timur betul-betul membawa demokrasi aman dan damai,” kata Pj Gubernur Adhy usai acara. (*)
Pewarta | : Hamida Soetadji |
Editor | : Ronny Wicaksono |