TIMES SURABAYA, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Deputy EVP Infrastructure Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusra Ambari, GM Witel Surabaya Utara Hendro Setyo Budi, GM Witel Surabaya Selatan Putro Dewanto dan Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arief Sardjono melakukan soft launching Sentra Digital Kuliner (SDK) Telkom Ketintang.
Acara peresmian berlangsung di depan halaman Kampus Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) Surabaya.
Wali Kota Eri Cahyadi nampak hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan beserta jajaran OPD.
Melalui peresmian SDK Telkom Ketintang ini, Eri berharap pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan Ketintang (sekitar kampus ITTS) itu bisa nyaman berada di tempat baru.
Karena SDK Telkom Ketintang dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari fasilitas Wifi, toilet, tempat parkir yang luas dan masih banyak lainnya.
Menurut Eri, pemindahan PKL itu bukan hanya berdampak positif pada pedagang, akan tetapi juga berdampak pada lingkungan dan warga di sekitarnya.
"Di SDK ini bisa membayar melalui digital, saya berharap omset pedagangnya terus meningkat," ujar Eri saat mencoba metode pembayaran digital QR Code layanan SooltanPay ke salah satu stand pedagang yang telah menggunakan aplikasi SooltanKasir dalam tinjauan kelilingnya ke stan-stan pedagang SDK Telkom Ketintang, Senin (22/8/2022).
Keberadaan SDK Telkom Ketintang ini sendiri selain dilengkapi dengan fasilitas pembayaran SoltanPay dan aplikasi SooltanKasir untuk memudahkan proses pembayaran dan pengelolaan keuangan pedagang juga difasilitasi akses internet yang cukup memadai dari SooltanNet, dan diharapkan menjadi percontohan untuk program digitalisasi 44 Sentra Wisata Kuliner (SWK) di bawah pengelolaan Pemkot Surabaya.
Bahkan dalam kesempatan diskusi setelah acara peresmian, Pihak Pemkot Surabaya melaluai Asisten 2 menyampaikan akan mewajibkan seluruh Sentra Wisata Kuliner tersebut menggunakan layanan digital Sooltan yaitu SooltanPay dan SooltanKasir.
Hal ini sejalan dengan fokus Pemkot Surabaya dalam mewujudkan Kota Surabaya sebagai sebuah ekosistem yang cerdas dan layak untuk kenyamanan warga (smart city smart ecosystem) serta membudayakan transaksi non tunai.
Pemanfaatan teknologi digital ini diyakini akan sangat berdampak pada peningkatan di sektor ekonomi. Membuat ekonomi "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" sesuai jargon atau tema besar HUT Kemerdekaan RI ke-77.
Seperti yang disampaikan Hendro Setyo Budi selaku GM Witel SBU dalam sambutan awal, bahwasannya Telkom ingin bisa berkontribusi, bergotong royong membantu mewujudkannya sebuah ekosistem yang smart dengan pemanfaatan teknologi di berbagai bidang kehidupan.
SDK Telkom Ketintang bagi Hendro nantinya juga bisa dijadikan tempat menikmati kulineran sekaligus bersosialisasi ataupun sharing bagi masyarakat, mahasiswa ataupun komunitas. Mengingat tempatnya yang nyaman dan didukung platform digital MySooltan.
Hendro berharap, SDK Telkom Ketintang ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin para 35 PKL yang ada di dalamnya dan mahasiswa serta warga sekitar.
"Terima kasih Pak Wali Kota Eri Cahyadi beserta jajarannya, dengan dukungan Pemkot Surabaya, SDK Telkom Ketintang ini bisa terwujud dan kami berharap ke depannya dapat memberikan dampak positif," kata Hendro. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Soft Launching SDK Telkom, Wali Kota Surabaya Jajal Transaksi SooltanPay
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Imadudin Muhammad |