https://surabaya.times.co.id/
Berita

Sejarah Hari Ini: 17 Agustus, Indonesia Merdeka dan 8 Fakta Menarik Seputar Proklamasi

Selasa, 17 Agustus 2021 - 11:36
Sejarah Hari Ini: 17 Agustus, Indonesia Merdeka dan 8 Fakta Menarik Seputar Proklamasi Soekarno saat membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945. Nampak di sisi kiri belakang, Muhammad Hatta. Proklamasi dilakukan di depan halaman rumah Soekarno di Jalan. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. (foto: wikipedia)

TIMES SURABAYA, JAKARTA17 Agustus menjadi tanggal bersejarah bagi Indonesia. Setelah dijajah Belanda selama ratusan tahun dan menjalani penderitaan pedih dari Jepang selama empat tahun, Indonesia akhirnya meraih kemerdekaanya, dan menjadi bangsa yang berdaulat.

Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Deklarasi kemerdekaan itu berlangsung di depan halaman rumah Soekarno di Jalan. Pegangsaan Timur No. 56, dalam suasana yang begitu khidmat. Setelah pembacaan Proklamasi oleh Soekarno yang didampingi Muhammad Hatta, bendera Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati, dikibarkan.

Prosesi pembacaan teks proklamasi yang sebenarnya tanpa protokol. Namun, hal ini menghalangi gelora euforia rakyat dalam merayakan dan menyebarluaskan berita luar biasa ini.

sejarah-upacara-kemerdekaan.jpgUpacara pengibaran bendara merah putih berlangsung di depan halaman rumah Soekarno di Jalan. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. (foto: wikipedia)

Peran para pewarta sangat penting dalam peristiwa ini, antara lain Frans dan Alex Mendoer dari IPPHOS yang mengabadikan momen pembacaan proklamasi, BM Diah dan Jusuf Ronodipuro yang membantu penyebaran berita proklamasi lewat berbagai cara, seperti radio, surat kabar, telegram, serta melalui lisan. Semua berita memuat inti berita yang sama, yaitu: Merdeka, Indonesia telah Merdeka.

Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari beberapa peristiwa penting lainnya. Diawali oleh upaya Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 serta kota Nagasaki 3 hari kemudian, akhirnya Kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945

Dengan cepat, golongan muda yang mengetahui kabar tersebut dari siaran Radio BBC milik Inggris mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memanfaatkan situasi dengan menyatakan proklamasi

Namun dwitunggal menolak karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang. Golongan tua berpendapat, lebih baik menunggu sampai 24 Agustus, yakni tanggal yang ditetapkan Marsekal Terauchi untuk waktu kemerdekaan Indonesia, ketika menerima Soekarno-Hatta-Radjiman di Dalat.

Soekarno dan Hatta kemudian diculik dan dibawa ke Rengasdengkol, Karawang. Namun, belum ada keputusan. Hingga pada 16 Agustus malam, saat keduanya dikembalikan ke Jakarta dan meyadari, bahwa proklamasi harus segera dilakukan.

Soekarno, Hatta dan Soebardjo kemudian menyusun dua alinea proklamasi dan selesai dibuat 2 jam kemudian. Naskah kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Tanpa waktu lama, Sayuti Melik didampingi BM Diah lalu mengetik naskah proklamasi. Setelah itu, naskah diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.

Dan pada 17 Agustus 1945, jam 10, teks Proklamasi itu dibacakan. Indonesia Merdeka.

teks-proklamasi.jpgFoto repro tulisan tangan teks Proklamasi. (foto: wikipedia)

Berikut beberapa fakta unik yang terjadi pada peristiwa hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sebagai berikut:

1. Peristiwa proklamasi jatuh pada hari Jumaat bertepatan dengan bulan Ramadhan 1366 H.

2. Jepang berniat merampas foto Proklamasi
Menurut laman ITS, fotografer Ipphos, France Mendoer mengabadikan momen proklamasi kemerdekaan Indonesia. Saat itu, Jepang ingin merampas film foto tersebut. Mendoer berusaha mati-matian menyembunyikanya dan berbohong jika negatif film sudah diberikan kepada barisan pelopor. Mendoer saat itu, menyembunyikan negatif film foto tersebut di bawah pohon halaman kantor Asia Raja.

4. Tiang bendera dadakan
Tiang bendera yang digunakan untuk Proklamasi Kemerdekaan merupakan bambu yang disiapkan beberapa saat sebelum acara dimulai.

5. Soekarno sedang sakit

Soekarno tertidur pulas karena sedang sakit malaria dua jam sebelum dilakukannya pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

6. Rekaman Proklamasi bukan suara asli
Rekaman Proklamasi yang disebarkan ke seluruh penjuru negara, bukan rekaman asli pembacaan Proklamasi, tetapi rekaman ulang Sukarno di RRI Jakarta tahun 1951. Penyebaran berita kemerdekaan Indonesia dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh Adam Malik melalui perangkat miliki kantor berita Domei.

7. Naskah asli dan naskah ketikan Naskah asli merupakan hasil tulisan tangan Sukarno tanpa adanya tanda tangan, sedangkan, naskah proklamasi yang sudah ditandatangani adalah hasil ketikan Sayuti Melik.

Fakta lain mengatakan, naskah asli ditemukan oleh seorang wartawan BM Diah di tempat sampah. Naskah tersebut baru dikembalikan kepada negara setelah 46 tahun lamanya.

8. Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia Pada 6 September 1944. (*)

Pewarta : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.