TIMES SURABAYA, BANYUWANGI – Sejumlah nelayan Banyuwangi yang sedang melaut di perairan selat Bali ikut serta dalam mengevakuasi korban tenggelamnya kapal feri KMP Yunicee, Selasa (29/6/2021).

"Satu jenazah, satu jenazah dievakuasi," kata salah satu nelayan yang sempat merekam evakuasi korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali.

Diketahui KMP milik PT. Surya Timur Line yang berangkat dari pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi ini tenggelam pada pukul 19.07 WITA menuju dermaga pelabuhan Gilimanuk Bali.

Dari video amatir seorang nelayan yang ikut mengevakuasi, terdengar suara kepanikan ketika membawa seorang korban yang  telah meninggal dunia. Dari video yang beredar, sedikitnya ada 5 korban meninggal yang diketahui.

Selain itu, salah satu penumpang yang masih berada di atas KMP Yunice yang sudah terbalik juga menyebutkan banyak wanita dan anak-anak yang menjadi korban.

Hingga berita ini ditulis belum diketahui penyebab pasti dari insiden tenggelamnya KMP Yunice milik  PT. Surya Timur Line. Tim Basarnas Kabupaten Banyuwangi dibantu oleh sejumlah kapal kecil dan kapal nelayan setempat masih mengevakuasi kapal motor yang membawa 41 orang penumpang dan 25 kendaraan tersebut.

Sementara itu, masih dilakukan pendataan jumlah korban selamat hingga meninggal dunia dari insiden tenggelamnya kapal feri KMP Yunicee di perairan selat Bali yang hendak menuju pelabuhan Gilimanuk dari dermaga Ketapang, kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (*)