TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Syaiful Rossy Abdillah, remaja 13 tahun yang selamat dari insiden ambruknya gedung Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, kini mulai kembali menata semangat hidupnya.
Setelah melalui masa sulit akibat kehilangan salah satu kakinya, Rossy perlahan bangkit dan menatap masa depan dengan optimisme.
“Alhamdulillah kondisi saya sudah jauh lebih baik. Hanya saja masih terasa nyeri di bagian kaki,” ujar Rossy dengan nada tegar, Selasa (14/10/2025).
Meski masih dalam masa pemulihan, tekad Rossy untuk melanjutkan pendidikan di pesantren tidak surut. Ia mengaku ingin tetap mondok di Al-Khoziny, tempat ia menimba ilmu sebelum musibah terjadi.
“Saya masih ingin mondok lagi di Al-Khoziny. Kalau pindah, takutnya nanti susah adaptasi,” tuturnya.
Kini, semangat Rossy semakin menyala setelah mendapatkan bantuan alat bantu jalan dan kaki palsu dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari perusahaan swasta asal Bogor, The New Laushine Beauty, yang menyalurkan bantuan melalui Partnership Manager-nya, I Nyoman Widya Dharma Nugraha.
“Untuk sementara kami bantu dengan kruk dulu, karena kaki Adik Rossy masih terasa nyeri jika digantung. Setelah kondisinya stabil, baru dilakukan pengukuran untuk kaki palsu,” jelas Nyoman.
Nyoman menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan keluarga Rossy dan tim medis agar proses pemasangan kaki palsu bisa berjalan dengan baik.
“Kami menunggu hasil pemeriksaan dokter. Kalau sudah siap, pengukuran akan dilakukan langsung di rumah Rossy,” katanya.
Rossy pun menyambut bantuan itu dengan rasa syukur. Ia berharap segera pulih agar bisa kembali berlatih silat, cita-cita yang sudah ia tanam sejak kecil.
“Cita-cita saya ingin jadi atlet silat Pagar Nusa,” ucapnya penuh semangat.
Nyoman berharap, bantuan ini bisa menjadi pemantik semangat Rossy untuk terus berjuang.
“Hidup itu keras, tapi kita harus lebih keras lagi. Semoga Rossy tetap semangat belajar dan bisa membanggakan orang tuanya,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |