TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Masjid Agung Sidoarjo kini tampil dengan wajah baru yang lebih megah, modern, dan nyaman bagi para jemaah maupun pengunjung. Renovasi masjid kebanggaan masyarakat Kota Delta itu hampir rampung, menyisakan sedikit tahap penyempurnaan di beberapa titik.

Salah satu perubahan paling mencolok adalah tampilan gerbang utama yang kini lebih modern dan elegan. Pintu gerbang berwarna putih berdiri kokoh dengan tambahan ornamen kaligrafi berwarna emas. Suasana di sekitar gerbang juga terlihat lebih rapi dan bersih, dengan alur keluar-masuk pengunjung yang lebih tertata.

Memasuki area dalam, suasana pelataran Masjid Agung Sidoarjo kini terasa lebih adem dan nyaman. Hal ini berkat pemasangan payung membran raksasa berwarna putih yang terinspirasi dari desain ikonik di Masjid Nabawi, Madinah. Keberadaan payung-payung raksasa tersebut menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus memberikan perlindungan dari panas matahari.

“Total ada tujuh payung besar yang kami pasang di area pelataran masjid. Empat di sisi kiri dan tiga di bagian kanan. Fungsinya bukan hanya estetika, tapi juga untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah, terutama saat cuaca terik,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Masjid Agung Sidoarjo, Dana Riawati, Senin (7/7/2025).

Dana menjelaskan, pemasangan payung membran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kenyamanan dan fasilitas masjid tanpa mengurangi nilai-nilai religius yang melekat. Selain itu, renovasi juga mencakup pembenahan sistem drainase hingga perbaikan fasad bangunan.

“Dulu area pelataran ini cukup panas, terutama saat siang hari. Dengan adanya payung-payung ini, suasana menjadi lebih teduh dan nyaman,” tambahnya.

Dari pantauan di lapangan, lantai keramik di sekitar pelataran terlihat bersih dan mengilap, memperkuat kesan modern dan elegan. Beberapa pekerja masih terlihat merampungkan tahap finishing di sejumlah titik, termasuk merapikan area sekitar dan membersihkan sisa-sisa peralatan pembangunan.

Selain penambahan payung, taman di sekitar masjid juga diperbaiki. Tanaman hias dan pepohonan ditata ulang sehingga area masjid kini terlihat lebih hijau, asri, dan ramah lingkungan. Sistem drainase pun dibenahi agar area sekitar masjid tidak mudah tergenang saat hujan.

Bagian fasad atau tampilan depan masjid dipercantik dengan dominasi warna putih yang bersih, elegan, dan modern. Meski mengalami banyak sentuhan modernisasi, nuansa islami tetap dipertahankan, sehingga masjid tetap menjadi pusat spiritual yang sakral bagi umat Muslim.

Dana Riawati menegaskan, renovasi ini tidak hanya untuk mempercantik tampilan masjid, tetapi juga untuk meningkatkan fungsinya sebagai pusat keagamaan dan sosial.

“Masjid Agung Sidoarjo bukan sekadar tempat ibadah, tapi juga menjadi ikon kebanggaan masyarakat Sidoarjo. Renovasi ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas yang nyaman, modern, sekaligus tetap religius untuk masyarakat,” tegasnya.

Ke depan, Masjid Agung Sidoarjo diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga destinasi wisata religi yang diminati, baik oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

Dengan selesainya proses renovasi ini, Masjid Agung Sidoarjo siap menjadi simbol kemajuan daerah sekaligus meningkatkan kenyamanan jemaah dalam beribadah.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih nyaman beribadah di sini, dan Masjid Agung semakin dikenal sebagai ikon Kota Sidoarjo,” pungkas Dana Riawati.(*)