TIMES SURABAYA, JAKARTA – TNI Angkatan Laut (TNI AL) menambah jumlah kapal perang yang dikerahkan untuk membantu distribusi logistik korban banjir di Sumatera menjadi 14 KRI. Jumlah itu meningkat dari tujuh kapal pada tahap awal, termasuk dua KRI rumah sakit dan lima KRI logistik.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, mengatakan penambahan tujuh kapal tambahan diperlukan untuk mempercepat pengiriman bantuan ke sejumlah wilayah terdampak, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
“Semula ada dua KRI rumah sakit dan lima KRI logistik. Sekarang ada tujuh KRI tambahan yang membawa bantuan logistik dan bantuan sosial,” kata Freddy saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Salah satu kapal tambahan adalah KRI Bontang-907, yang secara khusus dikerahkan membawa 2.000 ton bahan bakar solar menuju wilayah operasi.
Sekretaris Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Kolonel Laode Mohammad Holib, menjelaskan bahwa solar tersebut diperlukan untuk mengoperasikan genset yang menjadi sumber listrik utama di daerah bencana. Selain itu, bahan bakar tersebut juga akan disuplai ke KRI yang beroperasi di sekitar lokasi banjir.
“Rencana membawa 2.000 ton bahan bakar ke daerah operasi,” ujar Laode.
Laode menuturkan bahwa beberapa KRI lainnya masih terus mendistribusikan bantuan ke sejumlah titik, termasuk Sibolga, Nias, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang. Dengan dukungan solar tambahan, pihaknya optimistis operasional kapal dapat berjalan maksimal dan masyarakat terdampak dapat memperoleh pasokan listrik serta bantuan yang memadai. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: TNI AL Tambah Jumlah KRI Jadi 14 untuk Percepat Distribusi Logistik Banjir di Sumatra
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Imadudin Muhammad |