TIMES SURABAYA, SURABAYA – Tiga kantong jenazah korban ambruknya musala Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo kembali diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Dr. Kusnan mengatakan, dari ketiga kantong jenazah tersebut, satu kantong merupakan body part milik korban yang telah teridentifikasi pada Rabu, (8/10/2025) lalu.
"Jadi kita telah menambah 2 korban yang telah teridentifikasi," ujar Khusnan saat konferensi pers di RS Bhayangkara (10/10/2025).
Adapun tiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah:
- Muhammad Alvin Mutawakilalalla (17), warga Desa Lomair, Belega, Bangkalan. Teridentifikasi melalui gigi dan medis.
- Muhammad Ikhlil Ibrahim Al-Aqil (15), warga Dusun Tegal Gebat, Sukorejo, Jember. Teridentifikasi melalui gigi dan medis.
- Secara DNA ditemukan satu body part atas nama Muhammad Haikal Ridwan (14), warga Dusun Barat LK Sendang Dajah, Bangkalan. Idetifikasi ini merupakan body part identitas korban pada hari Rabu (8/10/2025).
"Khusus untuk korban ketiga, Haikal Ridwan, identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA yang mencocokkan bagian tubuh dengan data postmortem sebelumnya," tandas Khusnan.
Dengan begitu, RS Bhayangkara Surabaya berhasil mengidentifikasi total 50 korban dari 67 kantong jenazah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: DVI Polda Jatim Identifikasi 2 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |