TIMES SURABAYA, SURABAYA – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan mengantisipasi banjir, Anggota Komite III DPR RI, Dr. Lia Istifhama M.E.I., bersama Yayasan Lentera Indonesia Aksi menyerahkan bantuan tempat sampah gantung kepada warga Wonocolo, Surabaya. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung kebersihan lingkungan dan mitigasi bencana banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.

"Secara simbolik, pada selasa tanggal 24 desember 2024 kemarin kami serahkan puluhan tong sampah gantung kepada warga RT 7 RW 5, Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. 

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Kami berkomitmen untuk terus hadir memberikan solusi dan mendukung masyarakat dalam menjaga lingkungan," Kata Ning Lia sapaan akrab Lia Istifhama.

Tak hanya di Surabaya, Ning Lia Istifhama bersama Yayasan Lentera Indonesia Aksi juga menyerahkan tong sampah gantung kepada warga di kawasan Perumnas jalan bhirma V Blok Hf 10, RT/RW 25/10 Mulung Kota Baru Driyorejo Gresik, Kabupaten Gresik.

"Berlanjut di Gresik, Tim Yayasan Lentera Indonesia Aksi secara simbolik juga sudah menyerahkan langsung kepada Ketua Dasa Wisma (Darwis) Perumnas Driyorejo Gresik," ungkapnya

"Tempat Sampah Gantung sangat efisien. Karena tong sampah tidak ditaruh langsung menyentuh tanah, jika hujan dan banjir pastinya tong sampah aman dari banjir, tidak tumpah atau hanyut akibat banjir," ungkap Ning Lia, Senin (30/12/2024).

Bersama Yayasan Lentera Indonesia Aksi, sambung Ning Lia, dirinya berharap bantuan tempat sampah ini dapat mendorong warga untuk lebih disiplin dalam membuang sampah.

"Dengan menggunakan tempat sampah gantung, tidak hanya mengurangi risiko sampah tercecer, tetapi juga membantu mempermudah pengelolaan sampah agar tidak menyumbat saluran air," ujarnya.

Selain itu, Ning Lia menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.

Yayasan Lentera Indonesia Aksi saat menyerahkan tong sampah kepadakepada Ketua Dasa Wisma (Darwis) Perumnas Driyorejo Gresik. (Foto: dok Sahabat Lia)

"Kita harus mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Jika semua warga berperan aktif, maka dampak positifnya akan sangat besar bagi kelurahan ini dan Surabaya secara keseluruhan. Insya Allah bersama Yayasan Lentera Indonesia Aksi kita bisa bergerak sosial di daerah lainnya," harapnya.

Terpisah, Ketua Yayasan Lentera Indonesia Aksi, Rudi M.A mengatakan jika bahwa pemberian bantuan tempat sampah gantung merupakan bagian dari program kampanye lingkungan berkelanjutan kolaborasi dengan DPD RI Dapil Jatim, Dr. Lia Istifhama M.E.I.

"Yayasan Lentera Indonesia Aksi ingin membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.Dengan dukungan dari Senator Jatim, Ning Lia Istifhama, kami berharap gerakan peduli kebersihan ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat terkait permasalahan sampah saat musim penghujan seperti saat ini," katanya.

Sementara, Sekretaris Yayasan Lentera Indonesia Aksi, Ummi Hanik menambahkan jika sebelum penyerahan tempat sampah, yayasan telah melakukan sosialisasi kepada warga terkait pengelolaan sampah rumah tangga. Sosialisasi ini meliputi pentingnya memilah sampah organik dan anorganik serta dampaknya terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

"Yayasan Lentera Indonesia Aksi bersama Ibu Senator Ning Lia Istifhama berkomitmen untuk terus bergerak dan ambil bagian dalam mengkampanyekan kebersihan utamanya masalah dan pengolahan sampah di Jawa Timur," ungkap Ummi.

Terpisah, Moch Ali penanggung jawab Yayasan Lentera Indonesia Aksi Kabupaten Gresik mengatakan jika dengan adanya program ini, sangat diapresiasi warga. Ia berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sehingga banjir dapat diantisipasi secara lebih efektif.

"Program ini juga menjadi langkah konkret Katalisator Pemprov Jawa Timur dari Ning Lia selaku Komite III DPD RI berkolaborasi bersama Yayasan Lentera Indonesia Aksi  dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan di Jawa Timur," pungkas Ali. (*)