TIMES SURABAYA, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar acara halal bihalal. Kali ini mengundang BUMD dan K-UMKM di Jatim Expo Surabaya, Kamis (10/4/2025).
Turut menghadirkan dai kondang Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Gus Iqdam Chalid yang jug dikenal dengan jargon dekengane pusat.
Hadir pula Dirut PT Bank Jatim, Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU), Dirut PT Petrogas Jatim Utama (PJU), Dirut PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Dirut Jamkrida, Dirut PT Air Bersih Jatim, dan Dirut PT Bank UMKM.
Acara ini terbilang sangat istimewa karena menghadirkan seluruh pegawai dan jajaran komisaris serta direksi BUMD seluruh Jatim. Termasuk Pelaku K-UKM sebagai penggerak ekonomi di Jatim.
Diketahui, per tahun rata-rata Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim dari BUMD sebesar Rp470 miliar. Kontribusi paling besar berasal dari Bank Jatim. Sementara Koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian dengan total kontribusi 59,18 persen (2023) dari total PDRB Jatim.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa pun mengungkapkan rasa terima kasih atas segala dukungan. Ia memastikan akan terus mendorong peningkatan potensi di tengah efisiensi.
Khofifah juga berharap ada BUMN yang akan berkantor di Jatim sehingga menambah angka PAD, karena selama ini semua BUMN berkantor di Jakarta.
Pada kesempatan ini, dikenalkan pula konsep Nawa Bhakti Satya Jilid II dan Jatim Gerbang Baru Nusantara kepada seluruh undangan.
"Semoga program ini bisa dipahami secara utuh dan dilaksanakan secara lebih komprehensif karena ini ada di dalam inti RPJMD kita," ujar Gubernur Khofifah.
Acara halal bihalal sendiri bertujuan memperkokoh solidaritas, sinergi serta meningkatkan etos kerja maupun peningkatan tugas pelayanan kepada masyarakat sebagaimana konsep Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara tersebut.
Gubernur Khofifah mengajak elemen BUMD untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan ke depan di tengah tantangan dinamika global dan kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat.
Kenalkan Konsep Gerbang Baru Nusantara
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memaparkan konsep Nawa Bhakti Satya Jilid II dan Jatim Gerbang Baru Nusantara.
Jatim akan menjadi provinsi yang maju dan berteknologi tinggi tanpa kehilangan ruhnya dalam mewarisi peradaban luhur bangsa.
Jatim saat ini telah melayani 19 rute tol laut dan merupakan gerbang ekspor yang sangat strategis dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Seperempat industri manufaktur tercatat berada di Jatim. Didukung infrastruktur memadai dan memiliki dua fasilitas pengolahan limbah B3.
"Ini semua menjadi pendukung kenapa kita telah menjadi gerbang dari ekonomi Nusantara," kata Emil.
Namun demikian, Jatim harus terus bergerak bersaing dengan provinsi lainnya. Karena berdasarkan Dokumen RPJMN berbasis pulau, Jawa diharapkan menjadi pulau pemangku bidang ekonomi kreatif.
Sementara Pulau Kalimantan menjadi kawasan super hub, Maluku hub Maritim dan Bali hub pariwisata. Ekonomi Kawasan timur Indonesia akan didorong hingga mencapai 8,8 persen.
"Kita harus melihat dan siap keluar dari zona nyaman karena business as usual, dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris," ujarnya.
Jawa Timur menjadi tumpuan industri kreatif dan digital dengan perguruan tinggi tingkat dunia, kawasan unggulan metanol berbasis tebu, kawasan swasembada pangan dan ekonomi biru. Juga Eastern Commodity Exchange berbasis Surabaya/Gresik Warehouse Receipt System Nasional, yakni logistik maritim berbasis AI.
"Jatim tidak harus memiliki sumber daya tapi menjadi tempat dimana semua simpul nilai terkoneksi, bergerak dan tumbuh bersama," katanya.
Sementara strategi perwujudan Gerbang Baru Nusantara (orkestrator nilai tambah Indonesia/Orchestrator Value Chain National) meliputi rantai pasok industri, rantai pasok komoditas, konektivitas ekonomi dan mobilitas warga.
Pada kesempatan yang sama, Gus Iqdam memberikan pujian tersendiri terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil. Jatim dinilai sarat dengan kegiatan religius yang menopang kesuksesan setiap program.
"Saya sering menyampaikan setiap kegiatan bahwa tidak ada kesuksesan tanpa keistiqomahan religius. Saya melihat beliau Bu Khofifah dibalik kesuksesan menjadi gubernur dua kali sampai menjadi menteri beliau memiliki keistiqomahan religius yang luar biasa," katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Undang Gus Iqdam, Gubernur Khofifah Halal Bihalal Bersama BUMD dan KUKM se-Jatim
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |