TIMES SURABAYA, SURABAYA – Surabaya, 19 Juni 2025. Langkah tegap Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin memasuki Balai Prajurit, Surabaya, disambut suasana khidmat.
Ruangan itu penuh dengan para prajurit, perwira dan Ibu Persit Kartika Candra Kirana Daerah V Brawijaya yang hadir dalam momen penting: serah terima jabatan sejumlah pejabat utama Kodam V Brawijaya.
Dengan wajah tenang, Pangdam memimpin langsung prosesi. Hari ini, jabatan Asrendam, Asintel Kasdam, Kazidam, dan Katopdam V Brawijaya secara resmi diserahterimakan. Ada juga momen pelepasan dan penerimaan warga Kodam, sebuah tradisi yang sarat makna penghormatan dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Mayjen Rudy menyampaikan pesan mendalam. Ia mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk tetap menjadi prajurit sejati. Prajurit yang tidak hanya setia pada tugas, tapi juga membawa nilai-nilai luhur demi kejayaan NKRI.
Suasana menjadi lebih haru saat nama-nama pejabat lama disebut satu per satu. Mereka diberi ucapan terima kasih atas pengabdian selama bertugas di Kodam V Brawijaya. Wajah-wajah mereka tampak tenang, beberapa menyunggingkan senyum kecil. Istri mereka pun menerima penghargaan dengan penuh bangga.
Para pejabat baru yang hadir juga diperkenalkan. Mereka berdiri tegap. Siap mengemban tanggung jawab baru. Di hadapan para hadirin, Pangdam berpesan agar mereka tidak ragu untuk berinovasi dan terus belajar. Dunia terus berkembang, dan prajurit harus mampu mengikuti zaman.
“Jabatan adalah amanah,” tegasnya. “Harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepada atasan, tapi juga kepada bangsa, negara, dan Tuhan.”
Tradisi Kodam itu ditutup dengan semangat kebersamaan. Pangdam berpesan agar kinerja Kodam terus ditingkatkan, demi menciptakan satuan yang tangguh, profesional, dan adaptif.
Tidak ada tepuk tangan meriah, tapi setiap pandangan yang saling bersirobok hari itu menyimpan makna. Semangat. Loyalitas. Dan tekad menjaga kehormatan prajurit. Di bawah komando Rudy Saladin, Kodam V Brawijaya tak hanya bergerak dengan strategi. Tapi juga dengan hati.
Usai menerima penghargaan dan melepas jabatan, Kolonel Inf Nova Ismailiyanto berdiri dengan tenang. Wajahnya terlihat tenang, tapi sorot matanya menyimpan haru. Ia baru saja menyerahkan jabatan Asrendam V Brawijaya kepada penggantinya.
Dalam ungkapan perpisahannya, suaranya terdengar mantap namun penuh rasa syukur.
“Terima kasih kepada Pangdam, para perwira, dan seluruh keluarga besar Kodam V Brawijaya. Saya merasa bangga pernah menjadi bagian dari satuan ini,” katanya sambil menyapu pandang ke arah rekan-rekan prajurit.
Ia mengaku banyak belajar selama menjabat, bukan hanya soal strategi dan tugas, tapi juga tentang arti kebersamaan dan pengabdian.
“Yang paling berkesan bukan hanya ruang rapat atau medan tugas, tapi semangat di antara kita semua. Itulah kekuatan sejati Kodam ini,” ujarnya, kali ini dengan suara yang sedikit menurun, menahan emosi.
“Jabatan itu silih berganti, tapi pengabdian harus terus menyala. Saya percaya, Asrendam yang baru akan membawa warna segar dan semangat baru,” tambahnya.
Ia menutup dengan satu kalimat singkat, tapi kuat, “Di mana pun saya bertugas nanti, semangat Kodam V Brawijaya akan selalu saya bawa.”
Tepuk tangan mengiringi langkahnya meninggalkan podium. Sebuah perpisahan yang sederhana, namun penuh makna. (*)
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |