TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pengiriman sampel DNA korban ambruknya Ponpes Al Khoziny terus berlangsung hingga kini. Dari data terkumpul 50 DNA yang sudah terkirim di Mabes Polri. Sudah sepuluh jenazah teridentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga korban.
Pengiriman sampel jenazah dikirim dua kali. Sampel yang dikirim pertama kali sejumlah 9 sampel. Hasilnya sudah terbaca.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki mengatakan pengiriman sampel kembali dilakukan pada hari ini, Senin (6/10/2025) sore hari.
“Ada 15 sampel hari ini, Senin (6/10/2025) kirim pukul 16.00 WIB. Sampel dari jenazah yang kami terima pagi hingga malam di hari Minggu (5/10/2025) kemarin,” tuturnya.
Terkait percepatan proses identifikasi yang tidak bekerja sama dengan rumah sakit lain yang di Surabaya, Kombes Pol Khusnan menjelaskan hanya mengirimkan ke Tim Pusdokkes Mabes Polri yang berpusat di Cipinang, Jakarta Timur.
“Pusdokkes yang berada di Cipinang mempunyai sertifikasi DNA dari Prancis yang diakui oleh dunia. Hingga kami merujuknya di situ, saya tidak tahu rumah sakit yang lain tersertifikasi dari Prancis atau tidak,” ungkapnya.
Sementara penyerahan jenazah akan dilakukan malam ini. Terkait berapa banyak yang teridentifikasi, Kombes Pol Khusnan belum memberitahukan detail nama jenazah yang akan diserahkan keluarga.
Sedangkan kantong Jenazah yang diterima RS. Bhayangkara Polda Jatim total sejumlah 50 dan body part 4. Sore ini dilakukan rekonsiliasi dan hasilnya nanti akan diinformasikan lebih lanjut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RS Bhayangkara Kirim 50 Sampel DNA Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny ke Mabes Polri
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |