TIMES SURABAYA, SURABAYA – Di era digitalisasi yang semakin massif, mengharuskan berbagai lini untuk terus beradaptasi. Namun, hal tersebut tidak dilihat sebagai tantangan oleh dua wisudawan Universitas Ciputra (UC), melainkan sebuah peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Mereka adalah Albert Esli dan Grace Milenia. Keduanya membuktikan bahwa mimpi besar bisa terlahir dari ruang kelas. Ide tugas bisnis semester dua mereka kini telah menjelma menjadi perusahaan digital marketing profesional bernama LOGoFiliate, atau PT Loe Gue Generasi Oeang.
Perusahaan ini tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga visi untuk menjadi dampak positif bagi ribuan kreator muda di Indonesia.
Grace melihat, banyak anak muda memiliki passion di dunia konten, tetapi lingkungan sekitar tidak mendukung.
"Aku pengen bikin komunitas yang ketika mereka punya passion untuk konten, mereka juga bisa menghasilkan, dan mereka juga menunjukkan bahwa ini tuh kerjaan yang baru loh untuk mereka," ungkapnya, Sabtu (1/11/2025).
Dari sinilah LOGoFiliate lahir sebagai TikTok Affiliate Partner (TAP) dan Multi-Channel Network (MCN) resmi yang berfokus pada pengembangan ekosistem affiliate marketing. Berfungsi sebagai agensi yang mempertemukan antara kreator dan brand. Penghasilan didapatkan dari komisi affiliate dari brand, yang kemudian dibagi antara agensi dan kreator, serta management fee dari kampanye-kampanye yang dijalankan.
Melalui bisnisnya, Albert dan Grace tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru, tapi juga memberikan edukasi dan pelatihan digital marketing kepada ribuan kreator muda.
“Ini bukan karena keinginan kita untuk bangun bisnis saja, tapi juga keinginan kita untuk menjadi dampak untuk orang lain, karena aku percaya ketika kita diberkati, itu untuk memberkati orang lain juga,” ujar Grace.
Perjalanan perusahaan yang kini memiliki 5.000 creators dan 30 lebih brand partner tidaklah mudah. Namun, Grace yakin, dengan niat yang kuat dan visi yang terus dipegang teguh, semuanya akan terwujud.
"Ketika kita punya niat, punya visi dari awal, pasti Tuhan bakal buka jalan. Dari awal masuk, saya memang sudah bertekad untuk tidak menyia-nyiakan masa kuliah," katanya,
Sementata itu, Albert Esli, yang kini telah merekrut 8 karyawan muda, menambahkan bahwa kunci sukses adalah bagaimana menyikapi peluang.
"Kesempatan akan selalu ada, tapi tetap keputusan kita untuk ngambil kesempatan itu atau enggak. Dan setelah itu kita tekuni dan konsisten, pasti kita akan dapat hasil yang kita inginkan," jelasnya.
Inovasi tersebut mendapat apresiasi dari Universitas Ciputra dalam gelaran Wisuda ke XVI yang meluluskan 1162 wisudawan. Bertajuk 'Shaping a Future-Focused University for Tech-Enabled Entrepreneurs', menegaskan komitmen UC untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya berjiwa entrepreneur dan adaptif terhadap perubahan, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan dalam bisnis, desain, maupun inovasi sosial. (*)
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |