TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, menyampaikan apresiasi besar kepada para Babinsa yang selama ini menjadi ujung tombak TNI Angkatan Darat di lapangan. Dalam arahannya di Kodim 0802/Ponorogo, Rabu (28/5/2025), Pangdam Rudy menekankan pentingnya kerja nyata, komitmen penuh, dan meninggalkan jejak baik (legacy) untuk masyarakat.
“Saya pribadi dan atas nama seluruh pejabat utama Kodam, Korem, Kodim, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan-rekan Babinsa. Program-program prioritas dari pusat maupun dari Kodam sudah berhasil dilaksanakan, dan banyak capaian yang kita raih berkat kerja keras kalian semua,” ungkap Rudy di hadapan para prajurit, pegawai negeri sipil, dan ibu-ibu Persit yang hadir.
Menurut Rudy, keberhasilan para Babinsa tak lepas dari peran pendamping yang setia: para istri yang tergabung dalam Persit. “Keberhasilan kalian juga ada karena dukungan para ibu-ibu Persit yang selalu setia mendampingi. Jangan lupakan peran mereka,” katanya mengingatkan.
Namun, Rudy tak hanya bicara soal capaian. Ia juga menyinggung soal kesehatan prajurit. Baginya, kesehatan adalah modal utama.
“Di mana-mana saya selalu tekankan soal kesehatan. Karena tanpa tubuh yang prima, kita tidak akan bisa bekerja maksimal. Mau hidup sehat atau tidak, itu pilihan kita. Olahraga cukup, jaga pola makan, itu kuncinya,” pesannya.
Selain kesehatan, Rudy juga mengingatkan anggotanya untuk menjauhi pelanggaran. Ia tegas menolak perilaku seperti judi online, penyalahgunaan narkoba, dan pelanggaran lain yang hanya merugikan diri sendiri, keluarga, dan satuan. Menurutnya, jika ingin menambah penghasilan, ada cara yang lebih positif, seperti mengembangkan potensi diri melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menutup arahannya, Rudy kembali mengobarkan semangat. Ia meminta seluruh anggota untuk tidak hanya bekerja di permukaan, tetapi juga benar-benar turun tangan menyelami masalah yang ada di masyarakat.
“Kita harus luangkan waktu, tenaga, pikiran. Harus kerja keras, kerja nyata. Kita harus turun, belanja masalah, cari tahu apa yang terjadi di masyarakat, dan kerahkan inspirasi kita untuk membantu mereka,” tegasnya.
Ia pun menekankan pentingnya meninggalkan jejak yang baik. “Kita harus punya legacy, kita harus punya kesan yang tidak akan dilupakan warga. Itulah peran Babinsa: kerja keras, kerja nyata, tulus, ikhlas, dan bermakna,” tutupnya penuh makna. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pangdam Rudy: Babinsa Harus Jadi Mata, Telinga, dan Hati Rakyat
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Deasy Mayasari |