TIMES SURABAYA, SURABAYA – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) refleks adu panco saat menyerahkan piala kepada Marsu.
Pria paruh baya ini merupakan penjual sayuran pemenang juara pertama pedagang paling laris dan pelayanan terbaik.
Tapi itu bukan adu panco sungguhan. Melainkan gaya persahabatan ala BHS yang mendapat sambutan dari para pelapak di Pasar Kedondong Surabaya, Rabu (24/1/2024).
Piala bergambar wajah BHS itu membuat Marsu sumringah. Tangannya mengepal, menunjukkan dua hari berjajar. Dua jari yang menandakan Pasangan Calon (Paslon Capres-Cawapres nomor urut 02-Prabowo-Gibran.
"Nggak nyangka," katanya seraya tertawa bahagia.
Marsu yang berdagang di pasar Kedondong selama 10 tahun berjanji akan memberikan pelayanan lebih baik ke konsumen.
"Orang belanja seperti saudara sendiri, ramah tamah. Jadi kalau ada pembeli, saya juga ramah tamah seperti teman baik semua," katanya seraya memberikan tips melayani pembeli.
BHS kemudian memberikan semangat. Ia mencatat setiap harapan para pedagang. Marsu juga sambat.
"Atap saya bocor pak kalau hujan," tunjuknya ke atas.
BHS yang didampingi Cahyo Harjo Prakoso (CHP)- Caleg DPRD Provinsi Jatim serta Yona Bagus Widyatmoko-Caleg DPRD Kota Surabaya mendengar dengan seksama dan akan meneruskan harapan menjadi kenyataan.
Setelah mengunjungi lapak Marsu, BHS berkeliling dari stand ke stand. Menangkap aspirasi masyarakat pasar tradisional.
"Pasar tradisional harus tetap hidup, ibu-ibu harus belanja ke pasar," imbaunya berkali-kali.
Usai menyusuri pasar, BHS juga mengenalkan joget gemoy ke pengunjung. Mereka asyik joget bersama.
BHS mengaku baru pertama kali ini melakukan joget gemoy yang menjadi ciri khas Prabowo Subianto selama melakukan kunjungan ke pasar untuk meninjau komoditas sembako dan infrastruktur di pusat perekonomian rakyat yakni pasar tradisional.
"Kan sekarang ini daya beli masyarakat mengalami penurunan, apalagi ini tanggal tua lemas semua pedagang-pedagangnya. Supaya nggak lemes saya kasih goyang gemoy. Ternyata semuanya goyang, ini yang luar biasa dan mereka mengatakan Pak Prabowo ini benar-benar perhatian terhadap masyarakat melalui kami-kami ini," ucap BHS.
Dengan goyang gemoy tersebut dapat membuat pedagang bahagia dan pembeli juga merasakan dampaknya, sehingga BHS juga meninjau infrastruktur pasar Kedondong yang mengalami kerusakan seperti toilet dan lantai pasar.
"Infrastruktur pasar sudah banyak yang hancur tapi belum ada perbaikan, terus saya juga melihat tempat untuk mengambil sampah, ponten (toilet) juga belum ada. Ini ponten akan kita hidupkan tapi sebisa mungkin nanti saya akan membenahi ponten yang mau roboh itu," tegasnya.
Selain kebersihan yang menjadi perhatian, BHS juga meminta Pemerintah Kota Surabaya turut membantu perbaikan lantai Pasar Kedondong tanpa menggangu aktivitas pedagang.
"Jadi ini yang perlu dilakukan," ujarnya.
Setelah melakukan kunjungan ke pasar, BHS dan CHP juga meninjau layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang menyasar sekitar 100 warga Kelurahan Tegalsari Surabaya. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga masyarakat aga tetap sehat.
Ketua RT 16 RW 6 Kelurahan Tegalsari Anita Triwulansari merasa senang dengan adanya layanan kesehatan gratis berupa cek darah di wilayahnya. Dia berharap agar pelayanan seperti ini bisa berkelanjutan.
"Alhamdulillah hari ini kedatangan Pak Bambang Haryo Soekartono dan Mas Cahyo membawa berkah buat warga kami juga dengan adanya cek darah, saya bisa memantau kesehatan warga saya kira-kira sejauh mana dan separah apa kesehatan warga saya. Jadi semoga itikad baik ini dengan layanan kesehatan gratis ini tidak berlangsung hanya sekali ini, berikutnya ada kelanjutannya," terangnya.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Irfan Anshori |