TIMES SURABAYA, PALU – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, melalui Badan Geologi, telah mengungkap penemuan yang menarik di wilayah Sulawesi Tengah. Mereka telah menemukan hidrogen alami di pemandian air panas One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, dan hal ini dapat membawa potensi besar sebagai sumber energi bersih.
Menurut Indra Sanjaya, seorang ahli geologi dari Badan Geologi Kementerian ESDM, penelitian sementara yang dilakukan sejak Oktober 2023 di Kabupaten Morowali telah mengidentifikasi potensi hidrogen alami.
"Sampel yang telah kami ambil akan dilakukan analisis lebih lanjut di laboratorium untuk mengetahui kandungan aslinya, tapi yang kami bawa saat ini memang terdeteksi adanya gas hidrogen alami, namun untuk jumlah kadarnya masih diperlukan penelitian lebih lanjut," katanya, Senin (23/10/2023).
Hidrogen alami memiliki potensi besar sebagai sumber energi bersih tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Proses geologi yang menghasilkan hidrogen ini disebut "serpentinisasi" dan terjadi saat batuan ultramafik bereaksi dengan air pada suhu dan tekanan rendah untuk menghasilkan mineral serpentin dan gas hidrogen.
Sulawesi Tengah memiliki sebaran batuan ultramafik yang luas di Indonesia, menjadikannya tempat yang potensial untuk penelitian sumber energi hijau ini. Gas hidrogen alami ditemukan di pemandian air panas One Pute, dan itu berasal dari proses serpentinisasi yang terjadi di bawah permukaan bumi.
Indra Sanjaya juga menyoroti perubahan iklim sebagai tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini, termasuk kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan perubahan ekosistem. Untuk menghadapi tantangan ini, upaya global dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
Pemerintah Indonesia, melalui Badan Geologi, berupaya untuk menemukan potensi sumber energi hijau seperti hidrogen alami. Selain penemuan di Kabupaten Morowali, tim Badan Geologi Kementerian ESDM juga menemukan potensi gas hidrogen di Sulawesi Tengah, khususnya di Tanjung Api, Ampana, Kabupaten Tojo Una-una. Sampel gas hidrogen dari daerah tersebut mengandung sekitar 20-30 persen hidrogen.
Penemuan ini membuktikan adanya indikasi keberadaan hidrogen alami di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Meskipun penelitian masih berlanjut untuk mengidentifikasi lebih lanjut, penemuan ini membawa harapan besar untuk pengembangan energi bersih di masa depan.
Dengan penemuan hidrogen alami ini, Badan Geologi terus melakukan penelitian untuk memahami potensi pengembangan dan pemanfaatan gas hidrogen sebagai sumber energi bersih yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim. Potensi ini membawa harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan bersih bagi Indonesia.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penemuan Hidrogen Alami di Sulawesi Tengah: Potensi Energi Bersih untuk Masa Depan
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |