https://surabaya.times.co.id/
Berita

Generasi Muda Berperan Jadikan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional

Jumat, 15 April 2022 - 12:21
Generasi Muda Berperan Jadikan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional Gelar Wicara “Pemuda Bergerak Bela Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur di Fave Hotel Sidoarjo. (foto: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyebut bahasa Indonesia merupakan kekuatan bangsa baik di dalam negeri maupun di panggung global. Ia pun menyerukan masyarakat agar melakukan aksi bela bahasa Indonesia.

Melihat hal tersebut, Balai Bahasa Jawa Timur dengan menggandeng Ikatan Duta Bahasa menyelenggarakan kegiatan Gelar Wicara “Pemuda Bergerak Bela Bahasa Indonesia” pada Kamis, 14 April 2022, di Hotel Fave Sidoarjo, Jawa Timur.

Gelar Wicara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Dr. Asrif, M.Hum itu menghadirkan sejumlah narasumber yakni Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur, R. Heru Wahono Santoso, dan guru besar bidang bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.

Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, antara lain akademisi dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penyelenggara BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), Kepala Kesbangpol Jawa Timur, Kepala Kesbangpol Sidoarjo, Kepala Kesbangpol Madiun, pimpinan dan perwakilan dari berbagai SKPD dan pegawai Balai Bahasa Jawa Timur.

Kegiatan itu dilaksanakan sebagai reaksi Duta Bahasa Jawa Timur atas pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yakoob, yang menyatakan bahwa Malaysia dan Indonesia telah bersepakat untuk mengajukan bahasa Melayu sebagai bahasa utama kedua ASEAN.

Para Duta Bahasa Jawa Timur beranggapan bahwa pernyataan Ismail Sabri Yakoob mencederai semangat kebangsaan yang telah berjalan dengan baik di Indonesia.

Alasannya, bahasa yang digunakan di Indonesia namanya bahasa Indonesia, sedangkan bahasa Melayu merupakan nama bahasa dari salah satu etnik di Indonesia.

Diungkapkan oleh Dr. Asrif M.Hum, bahwa kegiatan ini menggandeng berbagai stakeholder dengan menggandeng anak muda untuk memperkokoh bahasa Indonesia.

"Karena masa depan kita itu di mereka bukan siapapun, itu pemuda bergerak bela bahasa Indonesia. Pemahaman mereka ini belum kuat jadi kita dudukan," ungkap Asrif pada TIMES Indonesia.

Mengenai peran penting pemuda Indonesia, Asrif ingin pemuda-pemuda harus bangga dengan Bahasa Indonesia yang dapat menginspirasi pemuda-pemuda Indonesia yang lainnya.

"Anda harus menjadi sosok yang sukses, anda harus menjadi sosok yang memiliki sikap yang bangga, jangan sampai melemahkan Bahasa Indonesia," tegasnya.

Prof. Suyatno menyatakan akan turut menyuarakan “Bela Bahasa Indonesia”. Menurutnya, tidak boleh menyejajarkan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. Di Indonesia, bahasa Melayu merupakan bahasa daerah.

"Sebaliknya, bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional, kosakatanya banyak, dipengaruhi oleh bahasa-bahasa daerah dan juga bahasa asing," tuturnya.

Guru Besar Universitas Negeri Surabaya itu menyatakan bahasa Indonesia tidak hanya layak di ASEAN melainkan juga sedang menuju bahasa Internasional.

Guru besar bahasa Indonesia itu menyatakan bahwa warga negara Brunei Darussalam sangat menyukai novel-novel berbahasa Indonesia dan bahkan dipakainya sebagai bahan ajar.

Bahasa Melayu di dalam konteks Indonesia adalah salah satu saja dari 718 bahasa daerah di Indonesia.

Sementara itu, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa negara dalam sistem politik kenegaraan Indonesia. (*)

Pewarta : Shinta Miranda Sari (MG-242)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.