TIMES SURABAYA, SURABAYA – Peneliti Utama The Republic Institute, Dr Sufyanto memaparkan hasil survei terbaru pemilihan presiden (Pilpres) di Jatim.

Survei menyasar tiga Daerah Pemilihan (Dapil) di Jatim sepanjang 1-8 Januari 2024. Ada 1.400 responden dilibatkan dengan tingkat margin of error (potensi kesalahan) 2,26 persen.

Jatim dinilai Sufyanto sebagai lumbung suara pemenangan. Meskipun jumlah pemilih nomor di wilayah ini menduduki peringkat kedua secara nasional. 

Namun fenomena politik di Jatim lebih menarik dan menggambarkan Indonesia secara keseluruhan. Mulai multikultural, wilayah dan dinamika politik yang berkembang.

Survei Pilpres The Republic Institute berdasarkan basis pemilih organisasi masyarakat di Jatim, Selasa (23/1/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Berdasarkan hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres di Jatim, Prabowo-Gibran menempati angka unggul telah 54,2 persen, Ganjar-Mahfud 27,4 persen dan Anies-Muhaimin 15,3 persen. Serta undecided voter 3,1 persen.

"Tren Prabowo-Gibran terus naik hampir menguasai seluruh wilayah sub kultur baik di Mataraman, Arek dan Pendalungan dikuasai nomor urut 02 tersebut," katanya saat paparan survei bertajuk Peta Politik Menjelang Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Halo Surabaya, Selasa (23/1/2024).

Sufyanto menjelaskan, tren kenaikan nama Prabowo-Gibran didukung oleh pergerakan masif para relawan.

Di lain sisi, pasangan calon nomor urut 03 -Ganjar-Mahfud masih unggul di Sumenep daratan maupun kepulauan, Tuban, Magetan dan Tulungagung. Namun tren pemilih cenderung menurun.

"Jadi Mataraman masih sebagian besar nomor urut 03," tambahnya.

Sedangkan pasangan 01 menguasai paling banyak Wilayah Situbondo. 

Menariknya, Surabaya yang dikenal sebagai kandang banteng didominasi oleh Paslon 02 Prabowo-Gibran. Begitu juga Gresik, Lamongan dan Sidoarjo. 

Sementara itu ada dua daerah yang masih fifty-fifty berdasarkan peta Pilpres.

Peneliti Utama The Republic Institute, Dr Sufyanto, Selasa (23/1/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Yaitu antara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Bojonegoro. Lalu ada di Mojokerto, hampir imbang antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud," jelasnya.

Secara aspek sosiologis, Jatim juga kental dengan Ormas keagamaan. Maka, The Republic Institute turut mengambil sampel organisasi Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan acak.

Hasilnya, pemilih dari NU 51,2 persen memilih Prabowo, 29 persen Ganjar dan 17,1 memilih Anies-Muhaimin.

Sedangkan pemilih Muhammadiyah sebesar 55,6 persen memilih Prabowo-Gibran, sebesar 26,7 persen memilih Ganjar-Mahfud dan 14,4 persen memilih Anies-Muhaimin.

Untuk ormas dengan kategori tidak mengindentifikasi, sebesar 62,9 persen memilih Prabowo-Gibran, sebesar 20,5 persen memilih Ganjar-Mahfud dan sebesar 8,1 persen memilih Anies-Muhaimin. (*)