https://surabaya.times.co.id/
Berita

Fraksi NasDem Jatim Kecam Tayangan Trans7 yang Lukai Santri dan Kiai

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:56
Lora Nasih: Cium Tangan Kiai adalah Adab, Bukan Bahan Lelucon di Layar Televisi Mohammad Nasih Aschal, Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim, mengecam keras tayangan 'Expose Uncensored' Trans7 telah menyakiti para santri dan pendiri pesantren. (Foto DPRD Jatim)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Timur mengecam keras tayangan salah satu program infotainment di Trans7 yang dinilai mencoreng kehormatan santri dan kiai. Mereka meminta pemerintah dan pihak terkait bertindak tegas serta memberi perhatian lebih terhadap keberadaan pesantren.

Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim, Mohammad Nasih Aschal atau yang akrab disapa Lora Nasih, menilai tayangan tersebut telah menyinggung perasaan keluarga besar pesantren di berbagai daerah.

“Kami sangat menyayangkan tayangan itu karena jelas melukai hati para santri dan para pendiri pesantren di seluruh Indonesia,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).

Meski mengecam keras, Lora Nasih tetap mengajak para santri untuk menjaga semangat peringatan Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama dan pejuang pesantren yang telah berkontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Fraksi NasDem meminta Chairul Tanjung, pemilik Trans Corp, untuk segera menemui dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada KH Anwar Mansyur, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Menurut Lora Nasih, tradisi santri yang menundukkan kepala dan mencium tangan kiai adalah bagian dari budaya pesantren yang mencerminkan tawadhu’ dan penghormatan terhadap guru.

“Itulah budaya santri yang harus dihormati. Sebagai wakil rakyat, saya menegaskan bahwa tayangan yang melecehkan tradisi itu tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.

Sebagai cicit ulama kharismatik KH Syaikhona Kholil Bangkalan, Lora Nasih juga mendorong pemerintah agar memperkuat regulasi yang melindungi pesantren dan menjaga marwah lembaga pendidikan keagamaan tersebut.

“Jangan sampai muncul kasus-kasus seperti ini yang justru menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Negara harus hadir dan memberikan perlindungan kepada pesantren,” ucapnya. (*)

Pewarta : Zisti Shinta Maharani
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.