TIMES SURABAYA, SURABAYA – Beberapa hari muncul kasus motor brebet akibat konsumsi BBM jenis Pertalite di Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah pengguna kendaraan roda dua mengakui hal senada.
Pertamina langsung mengambil langkah cepat membuka Posko Pelayanan Pengaduan Konsumen Terdampak di 17 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Beberapa di antaranya berada di Surabaya. Isu yang beredar, motor brebet terjadi akibat adanya Pertalite oplosan.
"Sampai saat ini sudah masuk 290 aduan, 99 persen kendaraan roda dua. Sudah tertangani kurang lebih separuhnya," ungkap Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo saat press conference di SPBU Coco Jemursari Surabaya, Jumat (31/10/2025).
Pertamina juga memberikan apresiasi atas laporan masyarakat.
"Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan atensi atas isu produk ini," kata Mars Ega Legawa.
Pihaknya memastikan isu Pertalite terkontaminasi air akan segera tertangani. Pertamina telah all out memberikan atensi serius agar kasus ini tidak menimbulkan keresahan yang berujung kerugian di masyarakat.
"Kami juga sudah membuka posko pengaduan untuk menangani keluhan konsumen," ucapnya.
Sejauh ini, Pertamina telah menyisir hampir 300 SPBU yang ada di wilayah Pantura. Mulai Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Bojonegoro, dan Malang. Pihak kepolisian juga turun tangan. Begitu juga tim laboratorium uji dari Lemigas.
"Kami bersama Lemigas yang mempunyai capability otority untuk menentukan kualitas BBM, memeriksa kondisi penyaluran BBM di SPBU Pertamina," ucapnya.
Sampai dengan saat ini dilakukan pengecekan atas dugaan Pertalite tercampur air. Tes itu meliputi uji pasta air, pengecekan dengan mekanisme densitas (massa jenis) BBM, pengecekan dengan standar visual clarity dan kejernihan warna BBM.
"Sejauh ini kita tidak menemukan indikasi hal tersebut," jelasnya.
Selain bersama Lemigas, Pertamina juga terbuka melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Pertamina sendiri memiliki SOP dalam penyaluran distribusi BBM ke masyarakat.
Apabila ditemukan kecurangan yang dilakukan oleh pihak internal maupun kemungkinan adanya aksi sabotase dari pihak eksternal, maka Pertamina akan mengambil langkah tegas.
"Kami dari PT Pertamina Patra Niaga akan bersikap tegas kepada siapapun pihak baik internal maupun eksternal perusahaan yang melakukan hal-hal yang dapat merugikan image perusahaan dan kami bekerjasama dengan semua pihak serta berkomitmen kepada masyarakat yang terdampak yang membeli BBM di Pertamina," kata Mars Ega.
Mars Ega Legowo Putra menambahkan, sebagai perusahaan BUMN, Pertamina Patra Niaga berkomitmen memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak dan terus memberikan pelayanan energi kepada masyarakat Indonesia.
"Izinkan kami terus berbenah memperbaiki layanan ke depan," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jika Terbukti Pertalite Oplosan, Pertamina Bakal Tindak Tegas Pihak Internal maupun Eksternal
| Pewarta | : Lely Yuana | 
| Editor | : Deasy Mayasari | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Surabaya
            TIMES Surabaya