TIMES SURABAYA, SURABAYA – Terjadi pencurian di Outlet Kampoeng Roti Dukuh Kupang, Surabaya di tengah sengketa antara pemilik bisnis waralaba yang tengah memanas. Barang yang akan jadi alat bukti hilang alias raib dicuri orang.

Kejadian tersebut telah dilaporkan oleh Darma Surya (DS) selaku pemilik toko ke Polsek Sawahan Surabaya pada Minggu (4/8/2024) lalu pukul 11.00 WIB.

Hal itu berdasarkan laporan polisi Nomor : LP/ B/ 397/ VIII/ 2024/ SPKT/ POLSEK SAWAHAN/ POLRESTABES SURABAYA/ POLDA JATIM atas dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan.

Pencurian terjadi di Outlet Kampoeng Roti Dukuh Kupang di luar jam operasi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, pada Sabtu, 3 Agustus 2024 kemarin. Aksi dua orang pencuri terpantau oleh CCTV kantor. Keduanya memakai helm.

Komplotan pencuri masuk melalui pintu depan dengan merusak rolling door dan membobol pintu kaca. Sasaran pertama pencuri adalah meja kasir. Mereka juga mengambil data karyawan.

Komplotan maling itu berhasil membawa kabur 30 roti retur berupa 12 brownies dan 18 roti serta ponsel merek Vivo Y91C warna sunset yang biasa digunakan untuk operasional toko.

Ponsel saat itu terletak di Ruang Staff Kampoeng Roti. Kerugian ditaksir sebesar Rp2.181.500,00.

Nahasnya, sejumlah arsip penjualan dan faktur juga turut hilang. Arsip ini sangat penting sebagai dasar pelaporan ke accounting. Sementara dalam ponsel terdapat bukti-bukti transaksi sebagai laporan. 

"(Padahal) dengan adanya handphone itu kita bisa mengetahui terjadinya transfer," kata DS, Selasa (6/8/2024).

DS telah melakukan laporan ke Polsek Sawahan Surabaya melalui anak buahnya inisial FNF untuk kasus kehilangan di Outlet Kampoeng Roti Dukuh Kupang pada Minggu (4/8/2024) pukul 11.00 WIB.

Di sisi lain, Kuasa Hukum DS, Dr Cristabella Eventia merasa ganjil atas motif pencurian tersebut. 

"Namanya orang nggak punya kepentingan pasti akan mengambil barang berharga, kalau orang lain, arsip itu nggak berguna. Ini malah yang hilang arsip yang tidak berguna bagi yang mengambil," katanya.

Sementara itu, dugaan upaya pencurian juga terjadi di Outlet Kampoeng Roti Tambak Sari. Satu unit ponsel hampir raib pada Senin (5/8/2024) siang kemarin.

DS langsung menghubungi Polsek terdekat. Tetapi ajaibnya, ponsel itu sudah ditemukan dalam waktu beberapa jam.

"Padahal saat dicari nggak ada. Jadi orang yang sama saat kita tanya nggak tahu, ternyata saat ditanya polisi berbeda," kata Bella, sapaan akrabnya.

Bella menduga ada pihak-pihak tertentu di balik upaya  kriminal itu. Namun, ia enggan menyebut nama.

"Tetapi di luar dugaan cara yang ditempuh tadi melawan hukum," ungkap Bella. 

Sementara itu, pada hari ini Senin (5/8/2024) kemarin, DS didampingi kuasa hukum telah menyerahkan barang bukti berupa slip laporan setoran ke Kampoeng Roti melalui rekening terlapor (GMS), mulai 20 Januari sampai Desember 2023.Barang bukti tersebut diserahkan pada Penyidik Dikrimsus Polda Jatim.

"Barang bukti itu akan memperlihatkan semua setoran masuk yang terbukti secara setoran tunai di bank. Termasuk laporan laba rugi dan pembagian dengan saya," katanya.

DS selaku pelapor yang juga dari pihak Kampoeng Roti, merasa lagi penyitaan barang bukti pro justicia telah ia lakukan untuk melindungi data perusahaan yang selama ini lagi sengketa.(*)