TIMES SURABAYA, SURABAYA – Tiga dari 153 kelembagaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Surabaya sudah ada yang beroperasi. Bahkan, sudah ada yang menjalin sejumlah kerja sama strategis untuk mendukung operasional KKMP. Salah satunya dengan Kota Blitar dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Hal tersebut diutarakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui usai peluncuran KKMP, Senin (21/7/2025).
“Sudah kita lakukan kerja sama, salah satunya dengan Blitar. Yang kedua kemarin sudah ketemu dengan PHRI. Jadi nanti semua rumah makan, perhotelan, kita lakukan MoU, kita lagi lakukan perhitungan,” ungkapnya.
Kerja sama dengan PHRI akan difokuskan pada suplai bahan pokok. Seperti di antaranya pemenuhan kebutuhan beras dan sayuran untuk perhotelan dan rumah makan.
Tentunya, kebutuhan yang disuplai dari KKMP ini akan disesuaikan dengan kualitas dan standar mutu yang ditetapkan. "Jadi sesuai dengan standar yang ditentukan oleh tempat-tempat perhotelan atau rumah makan," tegasnya.
Wali Kota Eri menargetkan seluruh KKMP Surabaya dapat segera aktif beroperasi untuk mendukung ekonomi kerakyatan. Hal ini sejalan dengan konsep gotong royong dan semangat Kampung Pancasila.
“Targetnya koperasi ini harus bergerak semuanya. Ini seperti yang selalu saya sampaikan dulu, kalau satu kampung beli makanan (bahan pokok), dalam satu kelurahan, ya belinya di situ,” katanya.
Karenanya, Wali Kota Eri juga mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian melalui KKMP Surabaya sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal.
“Kalau beli (belanja), ya beli di Koperasi Merah Putih, karena di situ untuk pergerakan (ekonomi) warga sendiri,” tuturnya.
Tak hanya dalam penyediaan bahan pokok, Wali Kota Eri menyebut bahwa KKMP juga akan dilibatkan dalam pelaksanaan proyek Pemkot Surabaya. Termasuk di antaranya terkait pengadaan paving hingga jasa penjahit.
“Termasuk nanti pekerjaan-pekerjaan di Kota Surabaya apakah itu menjahit, apakah itu memenuhi kebutuhan paving, maka dilakukan dengan koperasi. Koperasinya bisa masuk dalam e-katalog,” ujarnya.
Wali Kota Eri menegaskan bahwa ide pemberdayaan koperasi ini telah ia rancang sejak lama, dan kini dikuatkan oleh kebijakan Presiden Prabowo melalui pembentukan Koperasi Merah Putih secara nasional.
"Alhamdulillah ini semua dikuatkan lagi dengan pembentukan Koperasi Merah Putih oleh Pak Presiden," tuturnya.
Mengenai harga, Wali Kota Eri menegaskan bahwa KKMP Surabaya akan menjual produk sesuai HET, bahkan bisa lebih murah dari toko modern. Untuk itu, Pemkot Surabaya juga akan bekerja sama dengan Bulog untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok.
"Makanya kita ambilnya dari Bulog untuk bahan-bahan tertentu, seperti minyak dan lainnya. Jadi kalau ternyata ada pasar yang jual di atas HET, atau beras di atas HET, Koperasi Merah Putih yang memenuhi kebutuhan itu," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wali Kota Surabaya: Koperasi Merah Putih Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |