TIMES SURABAYA, SURABAYA – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar atau AMPG Jawa Timur, Adiel Muhammad Kanantha, menyampaikan apresiasi atas keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Politisi Muda Partai Golkar ini menegaskan jika keputusan pemberian gelar pahlawan kepada Presiden ke-2, Soeharto tersebut bukan hanya bentuk penghormatan terhadap jasa besar Soeharto dalam membangun bangsa, tetapi juga pengingat akan nilai-nilai kekaryaan yang menjadi dasar perjuangan Partai Golkar.

“Kami di AMPG melihat bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Pak Harto adalah keputusan yang tepat. Beliau bukan hanya tokoh pembangunan, tetapi juga simbol kerja keras, pengabdian, dan semangat kekaryaan yang terus menjadi inspirasi bagi kader Golkar di seluruh Indonesia,” kata Adiel Kanantha kepada TIMES Indonesia, Selasa (11/11/2025).

Adiel yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo itu menegaskan, generasi muda Golkar melalui AMPG berkomitmen untuk meneruskan nilai-nilai pengabdian yang pernah ditanamkan Soeharto.

“Kekaryaan Pak Harto adalah semangat untuk bekerja nyata, membangun dari desa hingga kota, mengutamakan kesejahteraan rakyat, dan menjaga stabilitas bangsa. Prinsip itu yang terus kami hidupkan di tubuh AMPG Jawa Timur,” jelasnya.

Adiel juga menilai, penganugerahan gelar tersebut menjadi momentum refleksi bagi kader muda Partai Golkar untuk kembali meneguhkan jati diri partai sebagai penggerak pembangunan.

“Presiden Prabowo telah menunjukkan sikap kenegarawanan dengan memberikan penghargaan kepada sosok yang punya peran besar dalam sejarah bangsa. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam pembangunan, dengan semangat pengabdian tanpa pamrih seperti yang ditunjukkan Pak Harto,” tegasnya

"Bahwa nilai kekaryaan harus diterjemahkan dalam tindakan nyata di tengah masyarakat. Kader muda Golkar harus hadir dengan karya kebermanfaatan untuk masyarakat, bukan hanya kata. Itulah cara terbaik untuk menghormati warisan semangat Pak Harto,” pungkas Adiel. (*)