TIMES SURABAYA, SURABAYA – Suasana pagi, di Makorem 084 Bhaskara Jaya, Surabaya, begitu semarak. Puluhan tenda berjejer rapi, menampilkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga miring.
Masyarakat berdatangan sejak pagi, membawa kantong belanja dan harapan untuk mendapatkan bahan pangan lebih murah menjelang Lebaran.
Bazar murah ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuka acara secara virtual pada Selasa (25/3/2025), didampingi para kepala staf angkatan.
Di Surabaya, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, langsung memantau pelaksanaan di lapangan.
Dengan mengenakan seragam dinas, Mayjen Rudy menyapa masyarakat yang sedang berbelanja. "Kami ingin membantu masyarakat, terutama menjelang Lebaran, agar kebutuhan pokok bisa didapatkan dengan harga lebih terjangkau," katanya sambil tersenyum.
Harga Jauh Lebih Murah
Di salah satu stan, deretan daging sapi segar menarik perhatian banyak orang. Para pengunjung berdesakan, menunggu giliran membeli dengan harga istimewa.
"Harga daging sapi di bazar ini hanya Rp80.000 per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga pasaran yang mencapai Rp140.000 per kilogram," ujar Pangdam.
Pangdam menargetkan 5 ton daging sapi bisa terjual hari ini. "Ini bagian dari upaya kami membantu masyarakat agar bisa menikmati sahur dan berbuka dengan lebih baik serta daging ini bisa dikonsumsi hingga lebaran nanti," ujarnya.
Selain daging, bazar ini juga menjual beras, gula, minyak goreng, hingga produk lokal dari UMKM binaan Kodam V Brawijaya. Total 115 stan tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur, termasuk Malang, Madiun, Mojokerto, dan Surabaya.
Khusus di Surabaya, terdapat 28 stan yang menawarkan beragam produk dengan harga lebih terjangkau.
Bazar murah ini terselenggara berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan, pelaku UMKM, hingga perusahaan swasta. "Alhamdulillah, banyak pihak yang mendukung, termasuk UMKM yang kami berdayakan," ujar Pangdam.
Di antara deretan stan, Alimah Joko, seorang ibu Persit dari Kodim 0826 Pamekasan, tampak sibuk melayani pembeli. "Kami membawa produk unggulan, seperti beras, kue kering, dan keripik ikan. Antusias masyarakat luar biasa," katanya sambil tersenyum.
Hingga pukul 10.00 WIB, tercatat 900 orang sudah berbelanja. "Biasanya setelah Zuhur makin ramai," kata Pangdam.
Masyarakat Merasa Terbantu
Di tengah kerumunan, Meni dan Tuti, warga Surabaya, tampak sumringah. Mereka baru saja membeli beberapa kilogram telur.
"Di pasar, harganya Rp28.000 per kilogram, di sini cuma Rp20.000-an. Jelas lebih murah, sangat membantu," kata Tuti dengan nada puas.
Bazar murah ini menjadi angin segar bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri. Dengan harga lebih terjangkau, kebutuhan pokok bisa terpenuhi tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.
Pangdam V Brawijaya pun memastikan bahwa acara ini akan menjadi agenda tahunan, membawa manfaat bagi lebih banyak orang di tahun-tahun mendatang.
Di bawah terik matahari, suasana bazar tetap hangat. Senyum dan canda tawa para pengunjung menjadi bukti bahwa inisiatif ini benar-benar meringankan beban mereka. (*)
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |