TIMES SURABAYA, SURABAYA – Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) berharap santri diberikan akses lebih luas untuk menjadi anggota TNI. Hal itu disampaikan dalam audiensi bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., di Surabaya, Rabu (14/5/2025).
Ketua Umum DPP IPI, KH. K.M.T. Abdul Muhaimin, menyampaikan bahwa keterlibatan santri dalam dunia militer adalah bagian dari upaya memperkuat nilai kebangsaan dan disiplin generasi muda.
“Pesantren dan rakyat tidak bisa dilepaskan dari TNI. Kami berharap santri memiliki peluang untuk menjadi anggota TNI,” ujarnya.
Abdul Muhaimin menyebut bahwa santri memiliki semangat nasionalisme yang tinggi dan kesiapan mental yang sejalan dengan nilai-nilai militer. Menurutnya, pesantren sudah terbukti dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Kami yakin, jika dihitung, 80 persen pejuang kemerdekaan berasal dari kalangan pesantren,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin menyambut positif usulan IPI. Ia menyatakan TNI terbuka untuk semua kalangan, termasuk santri.
“Kami siap membina dan membantu para santri agar bisa mengikuti tahapan tes TNI dengan baik,” ujarnya.
Rudy juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada jalur khusus bernama “Sahabat Santri” yang bisa dimanfaatkan. Namun, perlu ada sosialisasi lebih luas agar pesantren mengetahui jalur tersebut.
“Santri lebih familiar dengan kehidupan militer. Mereka sudah terbiasa dengan disiplin dan aturan,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula rencana kerja sama antara Kodam V/Brawijaya dan IPI untuk mendukung program-program kebangsaan. Program terdekat Pangdam V Brawijaya sendiri dan sudah berjalan selama ini adalah dengan berkunjung ke pesantren. Pihaknya sudah berkunjung ke pesantren tambak beras dan tebu Ireng.
Audiensi berlangsung dengan suasana santai dan kekeluargaan. Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran pengurus DPP IPI seperti Wakil Ketua Umum Yant Subiyanto, Sekjen Muhammad Hermansyah, dan Dewan Pembina KH. Imam Bushiri serta Dr. KPHA Tjandra Sridjaja. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Audiensi dengan Pangdam V Brawijaya, IPI Usulkan Santri Bisa Jadi TNI
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Deasy Mayasari |