TIMES SURABAYA, JAKARTA – Kayu manis sudah lama digunakan sebagai bumbu dapur dan bahan pewangi alami. Namun, di balik aromanya yang khas, kayu manis juga memiliki sejumlah senyawa aktif yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah cinnamaldehyde, senyawa yang memberi aroma dan rasa kayu manis, serta diketahui memiliki efek antioksidan, antibiotik, dan antiinflamasi.

Kandungan Nutrisi dalam Kayu Manis

Kayu manis mengandung beberapa mineral penting, di antaranya:

• Kalium, yang membantu mengontrol tekanan darah, menjaga detak jantung tetap normal, serta mendukung fungsi saraf.

• Magnesium dan kalsium, dua mineral yang bekerja sama menjaga irama jantung, memperkuat tulang, dan mencegah osteoporosis.

Manfaat Potensial Kayu Manis

1. Anti-inflamasi

Penelitian pada hewan dan uji laboratorium menunjukkan senyawa kimia dalam kayu manis memiliki efek antiinflamasi sekaligus antioksidan. Beberapa senyawa juga terbukti mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh.

2. Potensi Pencegahan Kanker

Beberapa studi menemukan kayu manis dapat menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru untuk memberi makan tumor), memperlambat pertumbuhan sel, dan mengurangi sinyal-sinyal yang memicu kanker. Meski hasil ini menjanjikan, semua penelitian masih terbatas pada hewan atau uji lab, sehingga belum ada bukti kuat bahwa mengonsumsi kayu manis dapat mencegah atau mengobati kanker pada manusia.

3. Efek Antibiotik

Cinnamaldehyde terbukti mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri dan virus, termasuk E. coli, salmonella, staphylococcus, dan candida. Hal ini menjadikan kayu manis sebagai kandidat alami untuk melawan infeksi.

4. Perlindungan dari Stres Oksidatif

Kayu manis kaya akan polifenol, antioksidan kuat yang bisa mencegah kerusakan sel. Bahkan, karena kandungan antioksidannya tinggi, kayu manis juga dapat digunakan sebagai pengawet alami pada makanan. Suplemen kayu manis diketahui mampu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah sekaligus menurunkan penanda inflamasi.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi suplemen kayu manis minimal 1,5 gram per hari dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), serta gula darah, terutama pada penderita sindrom metabolik. Jika dikonsumsi rutin lebih dari delapan minggu, kayu manis juga berpotensi menurunkan tekanan darah.

Manfaat Lain yang Sedang Diteliti

Selain manfaat di atas, kayu manis juga diduga bermanfaat untuk membantu:

• Penyakit Alzheimer

• HIV

• Karies gigi

• Alergi

• Sindrom iritasi usus (IBS) dan gangguan pencernaan lain

• Menurunkan berat badan

Namun, mayoritas penelitian ini masih terbatas pada hewan atau sel, sehingga hasilnya belum bisa dijadikan acuan medis.

Takaran Konsumsi Kayu Manis

Karena belum terbukti sebagai terapi, tidak ada dosis resmi untuk konsumsi kayu manis. Namun, beberapa ahli menyarankan ½ hingga 1 sendok teh (sekitar 2–4 gram) per hari. Beberapa penelitian bahkan menggunakan dosis hingga 6 gram per hari.

Perlu dicatat, konsumsi kayu manis dalam jumlah tinggi bisa berbahaya karena berisiko toksik. (*)