TIMES SURABAYA, SURABAYA – Anggota DPR RI Komisi XI Indah Kurnia bersama Kanwil Bank Indonesia (BI) Jatim menggelar Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah Goes To Jalasenastri Koarmada II di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA). 

Acara ini diikuti oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., beserta Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Dhira Hutabarat.

Di hadapan Anggota Jalasenastri, Indah Kurnia mengungkapkan peran ibu sebagai pengelola keuangan dalam rumah tangga. Karena kecerdasan seorang ibu dalam mengelola keuangan mampu berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga. 

"Bukan hanya menyimpan uang saja. Seberapapun nominal tanpa kecerdasan dari seorang ibu tentu uang tersebut tidak akan cukup," ungkap Indah Kurnia, Kamis (20/10/2022). 

Selain itu, Indah juga mengimbau agar slogan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah betul-betul dapat dipahami secara utuh. Sebab paham rupiah bukan hanya memahami namun juga kepiawaian mengelola keuangan secara bijak. 

"Beli yang butuh bukan berdasarkan keinginan, spending better," katanya. 

Indah menambahkan, penting memiliki rasa cinta dan bangga terhadap rupiah. Rupiah merupakan alat tukar, simbol kedaulatan bangsa sekaligus alat pemersatu bangsa. Karena distribusi rupiah sampai daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia pada kesempatan tersebut tak lupa mengapresiasi kinerja BI karena telah mencerdaskan masyarakat dalam bidang literasi keuangan. Indah menjelaskan, jika literasi keuangan mampu menyelamatkan bangsa. 

Dengan demikian, sosialisasi dan edukasi seperti ini diharapkan agar masyarakat dapat merawat rupiah dengan baik. Karena untuk mencetak dan memusnahkan uang rusak membutuhkan anggaran tinggi. Apalagi saat ini BI mengeluarkan uang baru. 

Pengenalan uang baru di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmada II, Kamis (20/10/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Maka diharapkan biaya pemerintah kita untuk menerbitkan, merawat, memaintance, mendistribusikan dan memusnahkan itu semua ada anggarannya. Kami di Komisi XI mengurusi anggaran, APBN ada di kami. 

BI masih tinggi nilainya untuk anggaran percetakan, distribusi dan pemusnahan uang," ujarnya. 

Dengan memahami sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin dapat merawat rupiah dengan baik. Sehingga anggaran untuk aktivitas tersebut semakin berkurang. 

Senada, Kepala Kanwil BI Jawa Timur Budi Hanoto mengatakan, bahwa Bank Indonesia sebagai lembaga negara, memiliki tugas untuk mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. 

"Dengan itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengikuti kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah," kata Budi.

Dalam kesempatan ini, Pangkoarmada II menyampaikan kepada seluruh personel Jalasenastri Koarmada II bahwa melalui program ini diupayakan dapat menjaga rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara dan merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Pada rangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan Token of Appreciation dari Kepala Perwakilan BI Prov. Jatim kepada Pangkoarmada II dan dilanjutkan dengan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah, sosialisasi QRIS serta sesi diskusi dan tanya jawab.

Turut hadir Wakil Ketua DJA II, Seluruh Kasatker Koarmada II dan Seluruh Pengurus Jalasenastri Armada II.

Sebelum dimulainya acara sosialisasi ini, Pangkoarmada II didampingi Kakuwil Koarmada II Kolonel Laut (S) Roland Manalu menerima kunjungan dari anggota DPR RI Komisi XI Ibu Indah Kurnia beserta pimpinan BI Jawa Timur bertempat di Gedung VIP Nala, Koamada II.

Indah Kurnia berharap sinergi antara BI dan Koarmada II bisa mendorong recovery pasca pandemi sesuai tagline Optimis Jatim Bangkit dan tagline nasional Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Komisi XI DPR RI sendiri selama ini telah bermitra dengan lintas lembaga. Mulai BI, Kementerian Keuangan RI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga Badan Pusat Statistik (BPS).(*)