https://surabaya.times.co.id/
Pendidikan

Program Sekolah Arek Suraboyo Bentuk Karakter dan Salurkan Bakat Anak

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:44
Program Sekolah Arek Suraboyo Bentuk Karakter dan Salurkan Bakat Anak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau program SAS. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

TIMES SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menyebut, program Sekolah Arek Suroboyo (SAS) yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan Surabaya bertujuan untuk pembentukan karakter dan menyalurkan bakat minat anak. Program ini, juga sebagai salah satu cara pemkot untuk mengatasi kenakalan remaja di Surabaya. 

“Kami sejak Januari 2022 mengadakan Sekolah Arek Suroboyo. Di dalam Sekolah Arek Suroboyo itu ada yang namanya sekolah kebangsaan dan bakat minat, kalau hari ini masih ada geng motor, dan macam-macam itu, karena tidak ada pembentukan karakter sejak awal,” ungkapnya usai meninjau kegiatan siswa di SDN Kaliasin I, Rabu (11/6/2025). 

Eri menyampaikan, semenjak program SAS diterapkan, ada perubahan jam masuk sekolah. Yang tadinya kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00 WIB, semenjak ada program SAS diubah menjadi pukul 06.30 WIB. 

“Karena waktunya kita sampai pukul 11.30 WIB, sampai salat zuhur, setelah berjamaah langsung kita melakukan sekolah kebangsaan, wawasan kebangsaan, dan bakat minat,” ujarnya. 

Selaras dengan berjalannya program ini, lanjut Eri, pemkot melalui Dispendik juga menerapkan kebijakan penghapusan PR bagi siswa. Menurutnya, diterapkannya kebijakan ini, maka siswa tidak lagi terbebani tugas sekolah ketika di rumah.

Selain tidak terbebani dengan tugas sekolah, orang nomor satu di Surabaya ini ingin, siswa memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan keluarga ketika di rumah. Dengan begitu, maka pendidikan karakter terhadap anak tidak hanya diterapkan di sekolah, akan tetapi juga di rumah. 

“Karena adanya sekolah kebangsaan itu, siswa bisa sekaligus menyelesaikan tugas-tugasnya di sekolah. Sehingga setelah kembali pulang ke rumah, dia tidak ada lagi PR yang dibebankan," katanya. 

"Karena apa? Saya ingin Arek-arek Surabaya banyak berinteraksi dengan keluarga, banyak berinteraksi dengan masyarakat, sehingga itu akan membentuk karakter anak. Karena karakter-karakter ini tidak hanya diajarkan di sekolah tapi juga ada di setiap rumah dan setiap perkampungan, dan semua itu kita terapkan di 2022,” sambung Eri. 

Ia berharap, melalui program ini, siswa SD-SMP di Surabaya akan lebih disiplin dan terhindar dari kegiatan negatif. Karena menurutnya, pembentukan karakter tidak bisa hanya dilakukan oleh sekolah, akan tetapi juga membutuhkan peran serta orang tua.  

“Karena yang saya katakan tadi, pembentukan karakter tidak hanya dilakukan oleh orang tua dan atau guru saja, tapi dua-duanya harus membentuk karakter. Dan alhamdulillah ini sudah berjalan di Surabaya,” harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh mengapresiasi program SAS yang digagas oleh orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya tersebut. 

Menurut Yusuf, program SAS bukan sekadar untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, akan tetapi juga sebagai salah satu cara untuk menyalurkan minat dan bakat. 

“Saya berterima kasih kepada Pemkot Surabaya karena telah menyiapkan program ini. Bahkan sekarang sudah tidak ada PR lagi, dan sekolah menganti dengan latihan soal yang dikumpulkan di waktu tertentu,” kata Yusuf. (*) 

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.