https://surabaya.times.co.id/
Berita

Efek dari Steroid, Balita EWG Mengalami Kerusakan pada Lambung

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:30
Efek dari Steroid, Balita EWG Mengalami Kerusakan pada Lambung Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mendampingi Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol. M. Kusnan dan Staf Ahli Bidokkes Bayu Dharnma S dalam konferensi pers dalam kasus tindak pidana kekerasan fisik. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Konsumsi obat secara berlebihan dan tidak tahu cara penggunaanya akan berakibat fatal. Kasus ini menimpa balita EWG (2 th), berat badannya setiap hari mengalami kenaikkan. Tidak hanya itu saja, organ tubuhnya juga mengalami kerusakan. 

Obat yang diberikan kandungannya cukup membahayakan jika dikosumsi anak-anak. Apalagi obat tersebut tidak tepat diberikan balita. Dan cara minumnya harus sesuai anjuran dokter. Tidak boleh sembarangan, dosis dan penggunaannya harus sesuai. 

“Obat yang diminumkannya ada kandungan steroid yang penggunaannya hanya untuk orang dewasa bukan pada anak-anak atau balita,” kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol M. Kusnan, Selasa (15/10/2024). 

Sedangkan steroid sendiri obat untuk penyakit tertentu, penggunaannya banya salah satunya untuk alergi atau autoimun dan untuk penyakit daya tahan tubuh. Bukan obat untuk menggemukan badan. Bahkan tidak dianjurkan untuk dikosumsi untuk penggemukan badan.  

Pembelian obat yang seharusnya diperoleh menggunakan resep ini ternyata dijual bebas dan mudah dibeli di berbagai e-commerce. Tersangka Nurmiati baby sister EWG membelinya dari  e-commerce tersebut. 

Staf ahli Bidokkes Polda Jatim Bayu Dharma S. membenarkan obat yang diberikan tersangka wajib menggunakan resep dokter. Yang konsumsi pun dewasa bukan balita, melainkan dewasa. Dan dosisnya sudah diatur berdasarkan hasil pemeriksaan pasien. 

“Ini seharusnya tidak boleh dilakukan. Membelinya harus di apotik menggunakan resep dokter. Dosis siproheptadine dan dexamethasone ini untuk orang dewasa. Obat ini tidak bisa digunakan tanpa sepengetahuan dokter,” ujarnya. 

Dari hasil pemeriksaan ada ketidak wajaran dalam pertumbuhan EWG, wajah dan tubuh korban gemuknya tidak wajar. Oleh penyidik, Bayu diperlihatkan foto korban dan kakanya, nah disitu terlihat ketidak wajaran tubuh EWG. 

“Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, kami pernah diberikan foto korban dan kakaknya, kami dapatkan wajah maupun tubuh korban mengalami gemuk yang tidak wajar. Dibandingkan dengan kakaknya,”kata Bayu dalam keterangannya didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto. 

Sementara itu dari hasil lab, Bayu melihat sudah ada gangguan pada hormon korban yang dosisnya rendah dari dosis yang sewajarnya. Efek samping mengkonsumsi steroid terhadap balita EWG, Bayu menemukan adanya gangguan pada organ tubuh. 

“Ada organ yang terkena terutama di lambung yang mudah menjadi luka pada usus dilambung. Yang kedua gangguan pertumbuhan karena menyerang pada hormon pertumbuhan,” kata Bayu menutup pembicaraan kepada pewarta. (*)

Pewarta : Hamida Soetadji
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.