TIMES SURABAYA, MALANG – Hubungan harmonis antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang dan media terus terjalin dengan baik. Kerja sama ini telah menciptakan ekosistem yang mendukung penyebaran informasi tentang program kerja Baznas, sehingga pesan-pesan dan manfaat program dapat tersampaikan secara luas kepada masyarakat.
Ketua Baznas Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA, menyampaikan bahwa sinergi yang terbangun dengan media menjadi salah satu kunci keberhasilan pengelolaan zakat di wilayahnya. "Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan zakat di Kota Malang adalah sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, mitra, lembaga lainnya," ucapnya.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umat melalui pengelolaan zakat yang transparan dan profesional, Baznas Kota Malang terus berkomitmen untuk memberikan laporan berkala terkait pengumpulan dan penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
Laporan ini ditujukan terutama kepada para Muzakki (donatur) dan disampaikan setiap bulan melalui berbagai media, baik surat menyurat maupun media sosial resmi Baznas Kota Malang. Langkah ini menunjukkan komitmen Baznas Kota Malang dalam menjaga transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana ZIS yang diamanatkan kepada mereka.
Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA selaku Ketua Baznas Kota Malang menyatakan bahwa pihak terus berupaya untuk memberikan informasi dan laporan terkait dengan pengelolaan dana yang diamanahkan Muzakki kepada Baznas.
"Secara berkala kami sampaikan secara terus menerus disetiap bulan dari dana yang terkumpul dan penyalurannya. Hal ini sebagai bentuk ikhtiar kami untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan Muzakki terkhusus ASN di Lingkungan Pemkot Malang, dengan menitipkan ZISnya di Baznas," ucapnya.
Pada Bulan Mei 2024, Baznas telah mendistribusikan bantuan kepada 425 penerima manfaat pada lima bidang terkiat. Pada bidang dakwah dan advokasi, disampaikan kepada 201 penerima manfaat sejumlah Rp. 21.500.000,-.
Pada bidang dakwah dan advokasi ini, diperuntukkan pada beberapa kegiatan keagamaan. Pada bidang kemanusiaan dan bencana, diberikan kepada penerima manfaat dengan jumlah 21 orang dengan nominal keseluruhan sejumlah Rp. 25.550.000,-. Pada bidang ini diberikan kepada korban meninggal (tenggelam), juga kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan biaya hidup dan bedah rumah.
Adapun di bidang ekonomi didistribusikan kepada 150 penerima manfaat sejumlah Rp. 13.400.000,- sekaligus diadakan pelatihan kewirausahaan pada UMKM binaan Baznas Kota Malang. Pada bidang Pendidikan, diberikan kepada 49 penerima manfaat baik lembaga maupun perorangan, sejumlah Rp. 26.027.500,-.
Pada bidang ini diperuntukkan untuk membantu renovasi Masjid atau Mushola yang ada dilingkungan sekolah dan bantuan kepada siswa yang tidak mampu untuk mengambil ijazah, karena masih ada tanggungan biaya yang belum terselesaikan. Di bidang kesehatan tersalurkan pada 4 penerima manfaat, dengan jumlah Rp. 3.700.000,-.
Gambaran di atas sebagai bentuk transparansi dan akuntabiltas Baznas dalam mengelola ZIS secara transparan dan professional.
Media memegang peranan penting dalam menyosialisasikan berbagai program tersebut. Dengan pemberitaan yang masif, masyarakat dapat mengetahui kemana dana zakat mereka disalurkan dan dampaknya bagi para mustahik.
"Media tidak hanya sebagai sarana publikasi, tetapi juga mitra strategis dalam menyebarkan edukasi tentang pentingnya zakat dan manfaatnya bagi masyarakat. Kerja sama ini juga membantu kami menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan zakat."
Sinergi antara Baznas Kota Malang dan media menjadi contoh harmonisasi yang membawa manfaat nyata, baik dalam penyebaran informasi maupun peningkatan pengelolaan zakat yang akuntabel dan transparan. "Kami berharap hubungan baik ini terus terjaga untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Kota Malang secara berkelanjutan," tutup Prof. Kasuwi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Harmonisasi Media dan Baznas Kota Malang, Bukti Transparansi dan Profesionalisme
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |