https://surabaya.times.co.id/
Berita

Empat Ulama Mesir Hadiri Haul Pendiri Yayasan Sekolah Khadijah

Senin, 27 Januari 2025 - 17:06
Empat Ulama Mesir Hadiri Haul Pendiri Yayasan Sekolah Khadijah Empat ulama Mesir hadir langsung di acara Haul Ke-30 Pendiri Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah KH Abdul Wahab Turcham di sekolah Khadijah. (FOTO: Dok. KIP)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Empat ulama Mesir yang juga mursyid thariqah dunia yakni Syeikh Abdul Aziz Asy Syahawi, Prof Dr Syeikh Muhammad Mehanna, Prof Dr Syeikh Yusri Rusydi serta Syeikh Muhammad Ahmad Mabrouk Al Hasany secara langsung hadir di acara Haul Ke-30 Pendiri Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah KH Abdul Wahab Turcham di sekolah Khadijah, Senin (27/1/2025). 

Keempatnya berkesempatan secara khusus untuk memberikan tausiyah dan berbagi ilmu pada ribuan siswa sekolah yayasan Khadijah. Keempatnya memberikan penjelasan ilmu yang penuh hikmah yang diharapkan menjadi bekal dan pegangan para siswa-siswi Khadijah dalam menjalani hidup saat ini hingga masa mendatang. 

Empatulama-Mesir-hadir-langsung-2.jpg

Prof Dr Syeikh Muhammad Mehanna misalnya, beliau menjelaskan pada para siswa tentang keberadaan lima orang  yang membentuk Jam'iyyah atau perkumpulan pertama dalam Islam, kelima orang tersebutlah yang mengubah peradaban dunia, dan salah satunya adalah perempuan. 

“Kelima sosok tersebut adalah, pertama Rasulullah SAW, kedua Abu Bakar Ashiddiq RA, ketiga Khadijah binti Khuwailid RA, keempat Ali bin Abi Thalib RA dan yang kelima adalah Bilal bin Rabah,” tegas Syekh Mehanna.

Sayyidina Abu Bakar r.a. adalah sahabat terdekat Rasulullah yang dikenal karena keimanan yang kokoh, kepemimpinan yang bijaksana, dan perannya dalam menyatukan umat Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW. Sayyidina Abu Bakar  r.a. juga berkontribusi dalam pengumpulan Al-Qur’an.

Empatulama-Mesir-hadir-langsung-3.jpg

Sayyidah Khadijah adalah istri Rasulullah  SAW dan orang pertama yang memeluk Islam. Dukungan moral, finansial, dan emosional Khadijah kepada Rasulullah SAW  sangat penting dalam masa-masa awal dakwah Islam. Khadjijah adalah teladan kesetiaan dan pengorbanan.

Sedangkan Sayyidina Ali adalah sepupu sekaligus menantu Rasulullah, yang dikenal karena ilmunya yang mendalam, keberaniannya di medan perang, dan kontribusinya dalam pengembangan hukum Islam. Ali juga memainkan peran penting dalam menjaga persatuan umat di masa yang penuh tantangan.

Kemudian Bilal bin Rabah adalah seorang hamba sahaya yang tidak sedikitpun ragu terhadap kenabian Rasulullah bahkan dengan nyawanya ia rela berkorban untuk memegang teguh keimanannya. 

“Kesemuanya adalah orang yang memegang teguh sifat Rasulullah SAW  yaitu jujur. Maka pesan saya jadikan orang berilmu yang memegang teguh kejujuran,” ujar Syekh Mehanna.

Pesan penuh hikmah juga disampaikan oleh Syeikh Abdul Aziz Asy Syahawi, yang memesankan terkait pentingnya meneladani sifat sifat Rasulullah SAW. Khususnya adalah mengendalikan nafsu dan amarah.

“Bahkan Nabi Muhammad dalam hadistnya pernah menyampaikan la taghdob walakal jannah yang artinya adalah Jangan kamu marah, maka bagimu Surga. Maka barang siapa yang mampu mengendalikan nafsu dan amarahnya maka Allah menjanjikan surga baginya,” tegasnya.

Sedangkan Prof Dr Syeikh Yusri Rusydi yang juga seorang dokter spesialis bedah ini menyampaikan sebuah pesan hikmah tentang empat perempuan mulia di dunia. Pertama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim.

“Maka saya tersentuh sekali dengan nama yayasan Khadijah karena membawa nama pendidik yang besar yaitu Khadijah. Seperti halnya pendidikan itu menjadi pondasi pembangunan demikian perempuan juga pondasi bangsa. Maka memperbaiki pendidikan perempuan adalah mendirikan pondasi bangsa,” tegasnya.

Di sisi lain, Khofifah menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh keempat ulama Mesir untuk hadir di tengah keluarga besar Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah. Pasalnya keempatnya semula memang datang ke Jatim untuk hadir dalam salah satu konferensi internasional di Islamic Center  yang kemudian diminta jadwal untuk hadir di majelis ini.

“Semua pesan yang disampaikan oleh beliau sangat sarat akan hikmah. Bagaimana beliau memesankan tentang kejujuran dan juga pesan-pesan beliau tentang toleransi dan moderasi,” tegasnya.

Tidak hanya itu, yang juga menjadi catatan penting adalah akhlaq. Pasalnya tadi salah satu yang bisa dilihat bersama adalah bagaimana tadi seorang istri dari Prof Dr Syeikh Yusri Rusydi yang  yang juga dokter bedah begitu naik ke panggung, seluruh perempuan yang lebih tua disalami cium tangan satu persatu tanpa mengenal siapa dan jabatannya.

“Beliau bahkan mencium tangan semua yang senior di atas panggung. Itu adalah adab dan akhlaq yang diajarkan secara nyata dari seorang doktor yang dokter  sekaligus istri dari ulama dan mursyid Prof Dr Syeikh Yusri Rusydi,” pungkas Khofifah.

Pihaknya berharap kedatangan tiga ulama Mesir ini bisa menjadi teladan yang keilmuannya bisa diserap oleh para siswa dan keluarga besar sekolah yayasan Khadijah. Semoga membawa manfaat barakah. (*)

Pewarta : Rudi Mulya
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.