TIMES SURABAYA, GRESIK – SDN 372 yang berada di Pulau Bawean Gresik hanya mendapatkan satu siswa baru. Total siswa sekolah di Desa Pekalongan ini hanya enam orang.

Dari tahun ke tahun jumlah siswa belum ada peningkatan. Mulanya jumlah semua siswa dari kelas I sampai kelas VI ada 9 siswa. Setelah tutup tahun ajaran 2021 /2022, tiga siswa kelas VI lulus. Sisa enam siswa. 

“Tahun ajaran baru 2022 /2023 ini baru menerima satu siswa baru,” ucap Kepala Sekolah UPT SDN 372 Gresik Ahmad Ro'in, Jumat (15/7/2022).

Ro'in mengatakan, setiap tahun memang jumlah siswa di sekolahnya sedikit. Hal ini karena lokasinya terisolir, bahkan masuk dalam wilayah pelosok.

Untuk bisa ke sekolah, siswa dan guru harus melewati perbukitan dan persawahan terjal. Jika hujan, akses bertambah parah karena berlumpur dan licin 

“Para siswa dan guru untuk menuju sekolah harus melewati lahan persawahan,” ujarnya.

Untuk kegiatan pembelajaran sekolah berjalan sebagaimana mestinya. Ada total 6 guru beserta Kepala Sekolah. 

“Semua guru juga berstatus guru non-K2,” imbuhnya. 

Menanggapi hal tersebut, Kadispendik Gresik S Hariyanto mengatakan pihaknya sudah mengetahui kondisi sekolah di Desa Pekalongan itu. 

Hariyanto pun bakal mengkaji lebih lanjut jika nanti sekolah digabung ke sekolah terdekat. 

“Kami kaji dulu, karena memang harus melihat aspek pendukung untuk melakukan merger,” urainya ketika dikonfirmasi soal siswa baru di SDN 372 Gresik hanya satu. (*)