https://surabaya.times.co.id/
Berita

5 Pesan Penting KH Hassan Mutawakkil Alallah dalam Konferwil NU Jatim di Jombang

Jumat, 02 Agustus 2024 - 23:16
5 Pesan Penting KH Hassan Mutawakkil Alallah dalam Konferwil NU Jatim di Jombang KH Hassan Mutawakkil Alallah, Rois Syuriah PWNU Jatim saat menyampaikan pesan penting di hadapan peserta Konferwil NU Jatim. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, JOMBANG – Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (Konferwil NU Jatim) berlangsung khidmat di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Acara ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk menyerap lima pesan pokok yang disampaikan oleh KH Hassan Mutawakkil Alallah, Rois Syuriah PWNU Jatim. 

Berikut adalah rangkuman kelima pesan tersebut yang menjadi pedoman bagi para peserta konferensi.

1. Kehadiran dengan Hati Tulus dan Sopan Santun

KH Hassan Mutawakkil Alallah menekankan pentingnya kehadiran para peserta dengan hati yang tulus dan sikap sopan santun. Semangat meraih ridho dan keberkahan dari para muasis harus tetap dijaga, meskipun dengan kemampuan yang terbatas.

“Kehadiran ini harus mencerminkan adab seorang murid kepada guru, terutama karena acara ini diadakan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, milik muasis NU. Kita semua harus menghormati para pendiri dan meraih berkah dari mereka,” ujarnya. 

2. Mencari Ridho Allah dan Mengikuti Jejak Muasis NU

Pesan kedua berfokus pada pentingnya mencari ridho Allah SWT dan mengikuti jejak para muasis NU. 

“Dalam setiap tindakan, kita harus selalu berhikmah kepada para pendiri NU yang telah memberikan ilmu untuk menyelamatkan akidah, ibadah, dan muamalah kita. Hikmah yang didasari oleh keikhlasan akan menjadi amal sholeh bagi kita semua,” tutur KH Hassan.

3. Melestarikan Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah

KH Hassan juga menekankan tugas besar NU dalam melestarikan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah di Indonesia. Menurutnya, bagi warga NU, NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar.

“Kita harus menjaga nilai-nilai lama yang masih relevan dan menggali nilai-nilai baru yang lebih baik. Aswaja menjadi benteng utama dalam mempertahankan NKRI,” katanya. 

4. Mengokohkan Persatuan dalam Pendampingan Umat

Mengusung tema konferensi “Merajut Ukhuwah dan Memperkokoh Persatuan”, KH Hassan berpesan agar pengurus NU menjadi muhrim sosial dalam rangka mensejahterakan umat. Ia menegaskan bahwa konferensi ini bukan kontestasi politik untuk kekuasaan, tetapi ajang melestarikan nilai-nilai ajaran Nabi Muhammad SAW.

“Segala usaha yang kita lakukan harus maksimal. Evaluasi atas kinerja pengurus wilayah selama ini sangat diperlukan untuk penyegaran dalam berorganisasi,” jelasnya. 

5. Jabatan sebagai Amanah Bukan Ambisi

Pesan terakhir menekankan pentingnya memandang jabatan sebagai amanah, bukan sebagai ambisi. KH Hassan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kepada sahabat Abdurrahman bin Samura. 

“Nabi Muhammad SAW bersabda, janganlah engkau meminta-minta jabatan. Jika engkau diberi jabatan karena meminta-minta, engkau akan dibebani tanggung jawab berat. Namun jika engkau diberi jabatan tanpa meminta-minta, engkau akan dibantu,” tuturnya mengingatkan.

Pesan-pesan yang disampaikan KH Hassan Mutawakkil Alallah menjadi pedoman penting dalam menjalankan amanah organisasi dan kehidupan sehari-hari.

Konferwil NU Jatim ini menjadi ajang refleksi dan introspeksi bagi seluruh peserta untuk menguatkan komitmen dalam menjaga ajaran dan nilai-nilai NU serta mempertahankan keutuhan NKRI. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.