TIMES SURABAYA, SURABAYA – Anggota DPRD Jawa Timur, Dr. H. Puguh Wiji Pamungkas, menyoroti serius tantangan dalam pemerataan akses layanan kesehatan, khususnya di daerah terpencil seperti Malang dan Sumenep. Menurutnya, revitalisasi Puskesmas menjadi salah satu kunci untuk mengatasi masalah ini
."Puskesmas harus mampu menawarkan layanan yang lebih paripurna, seperti rawat inap dan beroperasi 24 jam selama 7 hari kerja," ujar Dr. Puguh.
Ia mengatakan, langkah ini krusial untuk menangani kondisi darurat dan memenuhi kebutuhan kesehatan dasar masyarakat yang jauh dari rumah sakit utama.
Selain itu, Dr. Puguh juga menekankan perlunya pemerataan tenaga kesehatan. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah memberikan beasiswa bagi siswa lokal berprestasi untuk kuliah kedokteran. Tujuannya, agar mereka kembali ke daerahnya setelah lulus dan turut berkontribusi dalam pelayanan kesehatan.
"Ini penting untuk memastikan distribusi tenaga medis yang adil dan merata," tambahnya.
Dalam pandangannya, peran sektor swasta juga sangat penting. Pemerintah harus menyediakan dukungan regulasi dan insentif keuangan untuk menarik investasi swasta di bidang kesehatan, terutama di daerah yang masih minim fasilitas.
"Perbaikan berkelanjutan dan kolaborasi antar tingkatan pemerintahan juga sangat penting untuk memastikan cakupan kesehatan yang komprehensif bagi semua penduduk," kata Dr. Puguh, menekankan bahwa sinergi adalah kunci untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kuat. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |