TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, bersilaturahmi dan berinteraksi hangat dengan anak-anak Desa Kepuhkemiri, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, dalam kegiatan Semarak Budaya 2025.
Puluhan anak tampak antusias mengikuti lomba membatik jumputan. Dengan penuh semangat, mereka bermain warna menggunakan teknik ikat celup hingga menghasilkan beragam motif batik yang indah dan unik. Momen menjadi semakin istimewa ketika salah satu siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) berhasil menjadi pemenang dalam lomba tersebut.
“Melihat keceriaan dan karya anak-anak saat membuat batik jumputan yang penuh warna ini, hati saya ikut bahagia. Mereka tampak senang, dan itu adalah kunci. Bahkan salah satu pemenangnya adalah siswa SLB. Ini bukti bahwa bakat dan semangat tidak dibatasi oleh apapun,” ujar anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti di sela-sela acara di Balai Desa Kepuhkemiri, Minggu (2/11/2025).

Para pemenang lomba, termasuk juara inspiratif dari siswa SLB, tidak hanya membawa pulang piala dan piagam penghargaan. Mereka juga memperoleh uang saku serta dukungan beasiswa sebagai penyemangat untuk terus berkarya dan mengasah kreativitas.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan partisipasi anak-anak dalam kegiatan Semarak Budaya 2025 atas kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan RI dengan Komisi X DPR RI.
Reni menegaskan, lomba batik jumputan bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa.
“Saya mendoakan anak-anak hebat di Sidoarjo ini sukses dan terus semangat belajar demi meraih cita-cita setinggi langit. Meskipun berasal dari desa, saya melihat semangat belajar yang luar biasa, dan itu adalah modal berharga untuk masa depan mereka,” tuturnya.
Selain berinteraksi dengan anak-anak, Reni juga mengikuti workshop membatik bersama ibu-ibu desa. Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya, politisi PKS itu ikut memegang canting dan melukis di atas kain, berbaur akrab dengan peserta kegiatan.
“Semarak Budaya ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan masyarakat Kepuhkemiri sangat kuat. Budaya adalah jembatan terbaik untuk menyatukan kita semua,” imbuh Reni anggota DPR RI dari Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo)
Suasana semakin meriah ketika kesenian Reog Cemandi tampil memukau di hadapan warga. Atraksi yang sarat nilai heroisme itu berhasil membius penonton dan mengingatkan kembali pada jati diri budaya Jawa Timur.
Sebagai penutup, warga disuguhi pesta kuliner rakyat yang menyajikan berbagai makanan khas daerah. Momen tersebut menjadi ajang mempererat silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.
“Kebersamaan yang kita rasakan hari ini adalah cerminan budaya gotong royong yang tak boleh luntur,” ujar Reni.
Ia menambahkan, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya merupakan bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu, Reni mengajak masyarakat untuk terus menjaga, melestarikan, dan menjadikan budaya sebagai karakter bangsa yang membanggakan.
“Batik, jumputan, reog, dan semua kekayaan budaya ini adalah identitas bangsa. Jadilah anak muda yang modern, tetapi tetap berakar kuat pada nilai-nilai kebudayaan,” ucapnya. (*)
| Pewarta | : Syaiful Bahri |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |