TIMES SURABAYA, MALANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Malang menerima penghargaan Most Valuable Institution Malang Raya 2024 dalam kategori Excellence Zakat Procurement dalam ajang Anugerah TIMES Indonesia, di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang, Jumat (22/11/2024).
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan BAZNAS Kabupaten Malang dalam mengelola dan menghimpun Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dengan melampaui target tahunan, sekaligus menunjukkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaannya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Malang, KH. Khoirul Hafidz Fanani, mengungkapkan bahwa hingga November 2024, lembaganya berhasil menghimpun dana sebesar Rp 11 miliar, melampaui target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) sebesar Rp 10,7 miliar.
"Dari Januari hingga November 2024, kami telah menghimpun Rp 11 miliar, dan kami optimis angka ini akan mencapai Rp 12 miliar hingga akhir tahun," ungkapnya.
Selain itu, dalam periode Januari hingga September 2024, BAZNAS Kabupaten Malang telah menyalurkan ZIS sebesar Rp 7,06 miliar melalui berbagai program strategis. Penyaluran dana ini diarahkan untuk mendukung pengentasan kemiskinan, pemberdayaan dhuafa, dan bantuan kepada yatim piatu.
Baznas Kabupaten Malang mengelola ZIS berdasarkan RKAT yang disusun dengan persetujuan dari Baznas Provinsi dan Pusat. Seluruh proses penghimpunan dan penyaluran ZIS dilaporkan secara transparan melalui Sistem Informasi Manajemen Baznas (SIMBA).
Sebagai bukti komitmen terhadap akuntabilitas, lembaga ini telah menjalani audit keuangan tahunan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen. Pada 8 Maret 2024, BAZNAS Kabupaten Malang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangannya, menegaskan pengelolaan dana yang profesional dan amanah.
"Audit dan transparansi ini merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat dan muzaki. Kepercayaan masyarakat adalah aset utama dalam mendukung pengelolaan ZIS yang berkelanjutan," ujar KH. Hafidz.
Dengan dana yang dihimpun, BAZNAS Kabupaten Malang terus mengembangkan program-program yang mendukung pemberdayaan masyarakat, seperti: Bantuan sosial untuk dhuafa dan yatim piatu. Program ekonomi untuk meningkatkan kemandirian mustahik. Dan Dukungan pendidikan untuk pelajar dari keluarga kurang mampu.
Ketua Panitia Anugerah TIMES Indonesia 2024, Deasy Mayasari, menyatakan bahwa pencapaian BAZNAS Kabupaten Malang menjadi inspirasi bagi lembaga lain.
"Keberhasilan BAZNAS Kabupaten Malang tidak hanya pada capaian penghimpunan dana, tetapi juga pada pengelolaan yang transparan dan dampak nyata programnya bagi masyarakat. Ini adalah contoh terbaik pengelolaan ZIS di tingkat kabupaten," ungkap Deasy.
BAZNAS Kabupaten Malang berharap penghargaan ini semakin memotivasi lembaga untuk memperluas jangkauan dan dampak positifnya bagi masyarakat.
"Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus memberikan yang terbaik, demi kesejahteraan umat dan pemberdayaan mustahik di Kabupaten Malang," tutup KH. Hafidz. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BAZNAS Kabupaten Malang Raih Penghargaan Excellence Zakat Procurement
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |