https://surabaya.times.co.id/
Berita

East Java Fashion Tendance Tampilkan Koleksi Desainer Papan Atas

Kamis, 10 Agustus 2023 - 18:23
East Java Fashion Tendance Tampilkan Koleksi Desainer Papan Atas Model membawakan busana rancangan para desainer kenamaan dalam fashion show East Java Fashion Tendance 2023-2024 di Atrium Grand City Surabaya, Kamis (10/8/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jatim mempersembahkan East Java Fashion Tendance 2023-2024 bertema Recovery & Rebound. Acara ini berlangsung di Atrium Grand City Surabaya mulai 10-13 Agustus 2023.

APPMI Jatim menggandeng sejumlah partner para team fashion designer Indonesia Fashion Week, pihak mall dan brand kosmetik legendaris Viva Cosmetics sebagai official make up and hair do. 

Ketua APPMI Jatim Denny Djoewardi Suwandi berharap fashion show tersebut dapat menjadi acuan trend berbusana seiring perkembangan mode. 

"Fashion show ini bertujuan mengembangkan potensi industri fashion Jatim pasca pandemi," kata Denny, Kamis (10/8/2023). 

Ketua Penyelenggara East Java Fashion Tendance 2023-2024 Lia Afif mengungkapkan hal senada. Ia berharap tema tersebut dapat membangkitkan semangat berkreasi para perancang busana. 

APPMI Jatim sekaligus ingin menjadi penggerak dalam pemulihan serta kebangkitan kembali dalam industri fashion khususnya pasca pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. 

"Kita harus semakin giat dalam mempromosikan, memperkenalkan, dan semakin bangga mengenakan brand anak negeri," tandasnya. 

Ada enam desainer papan atas tampil pada hari pertama, Kamis (10/8/2023). Seperti Lia Afif, Melia Wijaya, Ulfa Mumtazah, Stephanie Zang, Riris Ghofir dan Nina Nugroho. Masing-masing mengeluarkan koleksi terbarunya. 

Fashion-Tendance-2.jpgPara desainer yang terlibat dalam gelaran panggung East Java Fashion Tendance 2023-2024, Kamis (10/8/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia). 

Melia mengusung tema mozaik terinspirasi dari bangunan di Spanyol dengan pecahan-pecahan kaca yang diprinting di atas kain berbahan chiffon. 

Melia menggunakan nuansa warna alam pada desain kali ini. Natural orange, organdi dan sentuhan duches aplikasi mutiara. 

Ulfa Mumtazah mengambil tema penuh semangat dan optimistis. Ia menuangkan semangat itu dalam karyanya dengan balutan Wastra Nusantara berupa batik tulis pewarna alam motif klasik kombinasi linen. Total enam outfit berpadu topi manis sebagai pengganti hijab akan ia tampilkan. Setiap potongan busana memberi kesan ramping dan leluasa bagi pemakai. 

Stephanie Zang membawa desain bertema Freedom. Memiliki makna kebebasan berkarya. Ia menggunakan bahan linen dan kain Sumba. 

Stephanie berhasil mengaplikasikan Kain Sumba sebagai busana ready to wear bahkan untuk baju pesta. Pakaian ini cocok untuk remaja dan ibu-ibu muda. 

Sedangkan Riris Ghofir mengangkat tema Emerald. Terinspirasi dari Batu Emerald nan indah. Dimaknai dengan nilai cinta, harapan dan kesetiaan. 

Keindahan Batu Emerald dipadukan Tenun Gresik dan organza membuat busana karya Riris nampak megah dan mempesona. Ada tujuh looks dari reda to wear sampai lux desain ia persembahkan. 

Demikian pula dengan Nina Nugroho. Ia terinspirasi dari desain mozaik di Maroko dalam busana rancangan terbarunya. 

Lia Afif meluncurkan koleksi bertajuk Malya Kalyana. Mengandung arti keindahan yang sempurna. Diambil dari istilah bahasa Arab Malya yang berarti kehebatan atau keindahan dan Kalya yang diambil dari bahasa Sanskrit-Mahabarata yang bermakna sempurna.

Koleksi ini menampilkan rangkaian busana yang melengkapi sempurna penampilan. Penggunaan warna-warna yang kuat seperti terakota, hijau, cream dan hitam dipadukan cantik dengan kombinasi tenun NTT sebagai aksen utama dalam koleksi ini.

Koleksi Lia Afif ada 10 out fit. Di mana 8 female dan 2 male dengan Siluet A dan I dalam bentuk dress, long outer, pant, top, bomber jacket dan tunik. Sebagai lambang kecantikan dan kekuatan perempuan, Malya Kalyana adalah koleksi terbaik di musim ini.

Seluruh desainer sepakat bahwa tema yang mereka usung merupakan semangat untuk membangkitkan industri fashion. 

Terlebih, tema Recovery & Rebound merujuk pada kebangkitan industri fashion dan industri kreatif setelah sempat terpuruk beberapa waktu lalu karena pandemi. 

Fashion-Tendance-3.jpgPesona koleksi terbaru para desainer dalam ajang East Java Fashion Tendance 2023-2024 di Atrium Grand City Surabaya, Kamis (10/8/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Sementara itu, Kepala Unit Hubungan Konsumen PT Vtapharm Indah Agustiawati mengungkapkan, keterlibatan brand ini dalam East Java Fashion Tendance 2023-2024.

"Terimakasih APPMI yang sudah percaya pada Viva Cosmetics dan ini bukan yang pertama kali," terangnya. 

Ia optimistis industri kecantikan pulih seiring membaiknya perekonomian. Antara lain dengan menghadirkan produk-produk unggulan. Seperti Viva Queen Stay Flawless Foundation dengan hasil matte sehalus satin. Kemudian Viva Queen Perfect Lustre Eye Shadow dan Viva Queen Perfect Lustre Highlighter. 

Produk ini juga digunakan dalam tata rias model pada perhelatan East Java Fashion Tendance 2023-2024.

"Para model menggunakan semua produk baru dari Viva," ujarnya. 

Viva sebagai brand dengan banyak penghargaan ini akan tetap setia mendukung perkembangan industri fashion di Tanah Air. 

"Kami bersyukur bisa mendapat tempat spesial di hati masyarakat. Spirit inilah yang terus kami bawa dalam melayani konsumen," ungkap Indah. 

Sebagaimana diketahui, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jatim mempersembahkan East Java Fashion Tendance 2023-2024 bertema Recovery & Rebound. Acara ini berlangsung di Atrium Grand City Surabaya mulai 10-13 Agustus 2023. APPMI Jatim menggandeng sejumlah partner para team fashion designer Indonesia Fashion Week.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.