TIMES SURABAYA, SURABAYA – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur memastikan layanan transportasi publik, termasuk Trans Jatim dan Trans Laut, tetap beroperasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 guna mendukung mobilitas masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, mengatakan seluruh moda transportasi telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat selama periode libur panjang tersebut.

“Terkait Trans Jatim dan Trans Laut selama libur Natal dan Tahun Baru, tetap beroperasi untuk mendukung mobilitas masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru,” ujar Nyono di Surabaya, Rabu (24/12/2025).

Nyono menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan nasional, pergerakan masyarakat selama Nataru 2026 diprediksi meningkat sebesar 2,71 persen dibandingkan periode sebelumnya.

“Pergerakan masyarakat di Indonesia memang naik 2,71 persen, atau sekitar 119 juta pergerakan secara nasional,” katanya.

Dari jumlah tersebut, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan mobilitas tertinggi. Nyono menyebutkan 16,8 juta orang diprediksi masuk ke Jawa Timur, sementara 14,12 juta orang keluar dari wilayah Jawa Timur selama periode Nataru.

“Itu pergerakan masyarakat di Jawa Timur yang harus kita antisipasi bersama,” ujarnya.

Nyono mengungkapkan bahwa pergerakan masyarakat selama Nataru masih didominasi oleh kendaraan pribadi, baik yang melalui jalan arteri maupun jalan tol.

Meski demikian, penggunaan angkutan umum tetap menunjukkan angka signifikan. Selama 18 hari masa Nataru, Dishub Jatim mencatat beberapa moda trabsportasi yang digunakan seperti bus sekitar 3,6 juta orang, pengguna kereta api sekitar 3,2 juta orang, pengguna pesawat udara sekitar 1 juta orang, Pengguna penyeberangan sekitar 1 juta orang, dan Pengguna angkutan laut sekitar 900 ribu orang.

“Namun tetap, sebagian besar masyarakat menggunakan kendaraan pribadi,” Jelas Nyono. (*)