TIMES SURABAYA, JAKARTA – Gunung Ili Lewotolok yang berlokasi di Pulau Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 500 meter.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam rilisnya menyatakan, Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok Fajaruddin Balido melaporkan , letusan itu terjadi pukul 05.55 WITA.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat," katanya.
Fajaruddin menuturkan bahwa erupsi tersebut terekam melalui seismograf dengan durasi 45 detik dan amplitudo maksimum 36,6 milimeter.
Gunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gunung api itu memiliki ketinggian 1.423 meter atau 4.669 kaki di atas permukaan laut. Puncak gunung memiliki kawah besar menyerupai kaldera berbentuk bulan sabit.
Sejak 1 Januari sampai 25 Oktober 2023, Gunung Ili Lewotolok adalah gunung api paling sering erupsi dengan jumlah letusan yang pernah tercatat sebanyak 78 kali.
PVMBG meminta masyarakat yang berada di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran maupun longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah Gunung Ili Lewotolok.
PVMBG mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung api tersebut untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit dari abu vulkanik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gunung Ili Lewotolok Meletuskan, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |