TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pelebaran ruas Jalan Buduan–Batas Kabupaten Bondowoso (Link 35.061) kini tengah dikebut. Proyek sepanjang 6,25 kilometer itu mencakup pelebaran bahu jalan selebar 1–2 meter, penguatan bahu dengan beton, pembangunan dinding penahan tanah, hingga overlay badan jalan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, perbaikan infrastruktur ini krusial untuk mendukung kelancaran arus kendaraan setelah Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) beroperasi penuh, khususnya di Exit Tol Besuki. “Pelebaran jalan ini antisipasi agar lalu lintas tetap lancar saat pintu tol sudah dibuka,” jelasnya, Sabtu (27/9/2025) saat di lokasi.

Selain untuk mengurai potensi kepadatan, proyek ini juga berfungsi sebagai jalur alternatif bila Jalan Nasional Gumitir kembali ditutup total. Kondisi serupa pernah membuat arus kendaraan beralih ke jalan provinsi, sehingga menambah beban lalu lintas di wilayah Buduan.

Hingga pekan terakhir September, progres fisik proyek ini sudah mencapai 34,88 persen, melebihi target yang ditetapkan 33,14 persen. Pengerjaan dimulai sejak Juli 2025 dengan anggaran APBD Provinsi Jawa Timur senilai Rp11,77 miliar.

Khofifah menegaskan, penguatan infrastruktur jalan bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Jawa. “Ketika akses lebih mudah, maka akan ikut menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama di Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi,” ujarnya. (*)