https://surabaya.times.co.id/
Ekonomi

Wapres Panen Tebu di HGU PG Glenmore PT SGN, Dukung Percepatan Swasembada Gula

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:38
Wapres Panen Tebu di HGU PG Glenmore PT SGN, Dukung Percepatan Swasembada Gula Wakil Presiden RI bersama Gubernur Khofifah menyapa para petani yang hadir secara langsung dan via daring di Saung Manis PT SGN dalam kunjungannya di Kebun Tebu Jolondoro PT SGN, Selasa (24/6/2025).(Dok SGN)

TIMES SURABAYA, BANYUWANGI – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan Kunjungan Kerja ke lokasi usaha milik PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) di Jawa Timur yakni Kebun Tebu Jolondoro Banyuwangi, Selasa (24/6/2025).

Kunjungan ini dalam rangka memperkuat program swasembada gula nasional serta mendukung ketahanan energi dan penguatan ekonomi lokal berbasis agribisnis.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Mahmudi, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani serta perwakilan Forkopimda Jatim, Himbara, para petani mitra,  agripreneur tebu dan Planters PT SGN.

Wapres Gibran menuturkan komitmen pemerintah dalam membantu para petani di daerah.

"Dari pemerintah pasti komit untuk membantu para petani," demikian tutur Wapres Gibran.

Wapres juga menargetkan hasil panen tebu pada tahun depan bisa sama seperti beras, begitu pula harganya.

"Swasembada pangan ini benar-benar menjadi fokus utama kita," ujar Wapres di tengah kunjungannya saat menyapa para Petani di Saung Manis Kebun Jolondoro PT SGN Banyuwangi.

“Kita usahakan yang terbaik untuk bapak ibu semua, di setiap Ratas pasti selalu disampaikan kepada pak presiden, masukan-masukannya akan segera kami tindak lanjuti," sambungnya.

Produktivitas Meningkat Signifikan

Wapres-Gibran-dan-KIP-a.jpg

Diketahui, Kebun Tebu Jolondro Banyuwangi Raya yang dikelola PT SGN memiliki luas 11.000 hektare. Dengan jumlah petani 1.300 orang. Secara keseluruhan, PT SGN memiliki total luas lahan tebu 12.367 hektar.

Salah satu titik lahan tersebut memiliki tingkat produktivitas yang tinggi mencapai 130 ton per hektare. Capaian angka ini merupakan dua kali lipat dari rata-rata produktivitas secara nasional yang berada di angka rerata 70 ton per hektare.

Mahmudi, Direktur Utama PT SGN menuturkan, bahwa pada tahun 2027 pihaknya membutuhkan kurang lebih produktivitas tebu rata-rata di angka 80 ton per hektare. 

"Karena posisi kita saat ini di 11.000 hektare saja sudah tercapai 83 ton per hektare, jadi di tahun 2027 seandainya kita sudah di 80 ton per hektare. Insya Allah kita sudah tercapai Pak Wapres, untuk swasembada gula konsumsinya," tambah Dirut PT SGN saat menerima kunjungan Wapres Gibran.

Kebun Jolondoro sendiri diketahui mencatat lonjakan produktivitas tebu mulai dari tahun 2023 sejumlah 69 ton per hektare sampai dengan tahun 2024 menjadi 97 ton per hektare. Sedangkan target capaian pada tahun 2025 sejumlah 114 ton per hektare.

Dengan sebaran produktivitas kurang dari 100 ton per hektare di lahan seluas 208 hektare, diperkirakan mampu menghasilkan antara 100 ton hektare hingga 120 ton per hektare di lahan seluas 506,93 hektar dan antara 120 ton per hektare hingga 150 ton per hektare di lahan seluas 870,96 hektare.

Adapun lahan produksi tebu PT SGN di Banyuwangi mencapai 2.265 hektare, dengan Kebun Jolondoro menyumbang 35,5 persen dari total. Dukungan bahan baku tebu (BBT) untuk PG Glenmore Banyuwangi juga berasal dari kebun di Jember seluas sekitar 3.000 hektare.

“Tentu harapannya adalah kita bekerja sama, berkolaborasi, dan alhamdulillah sampai hari ini kita melihat luar biasa dukungan dari Pemerintah mulai dari Presiden, Pak Menteri dan semuanya, sehingga tadi perwujudan kita untuk swasembada gula kristal putih, industri gula nasional itu bisa jauh lebih cepat daripada apa yang kita perkirakan," ujar Denaldy Mulino Mauna, Dirut PTPN III (Persero) turut menambahkan.

Kolaborasi Program Sinergis Petani Tebu

Di lahan seluas 802,89 hektare, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menggelar Panen Raya Tebu sekaligus Tanam Perdana Masa Tanam 2025/2026 bersama Wakil Presiden RI Gibran yang juga turut menyapa secara daring Petani tebu dari seluruh Indonesia.

Pada momen tersebut juga secara simbolis diserahkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Platform Ekosistem Tebu Rakyat (ETERA) PT SGN, bantuan benih tebu, serta penyerahan bantuan berupa pompa air kebun beserta kelengkapannya melalui Program Irigasi Manis (Irmas) PT SGN kepada Petani.

Di mana hal tersebut merupakan perwujudan dari program sinergis PT SGN dengan petani tebu, ditunjang dengan adanya digitalisasi perkebunan yang semakin terkinikan, program Latihan dan Kunjungan (LAKU) lapangan berkala, serta kehadiran dari Agripreneur Muda Tebu PT SGN, dalam rangka pendampingan petani mitra secara konsisten dan berkesinambungan, guna mendukung akselerasi program pemerintah untuk swasembada gula dan ketahanan energi.

“Dengan dukungan program-program ini kedepannya, sehingga komunikasi antara kami sebagai inti dengan plasma, insya Allah kemitraan kami akan semakin baik," ujar Mahmudi, Dirut PT SGN.

Pabrik Gula Glenmore PT SGN Banyuwangi, menerapkan kemitraan dengan melibatkan mitra Petani tebu untuk menggiling kira-kira 10% dari total BBT yang digiling.

Proporsi suplai petani rakyat terus meningkat yakni pada tahun 2023 sejumlah 9,9%, di tahun 2024 sejumlah 10,6%, dan tahun 2025 diperkirakan mencapai 12%.

Total lahan mitra petani di Banyuwangi dan Jember seluas 1.307,48 hektare, dengan volume tebu kurang lebih 95.000 ton dan produktivitas 72,7 ton per hektare.

Kunjungan kerja Wakil Presiden RI ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meneguhkan pencapaian swasembada gula dan ketahanan energi melalui penguatan hilirisasi tebu, pemberdayaan petani, serta pengembangan ekosistem agribisnis lokal. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.