TIMES SURABAYA – Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya kembali digelar di Grand City. Pembukaan pameran motor terbesar pada tahun ini berlangsung pada Rabu (28/5/2025) dan akan berakhir pada 1 Juni 2025 mendatang.
IIMS Surabaya 2025 menghadirkan produk dan inovasi terkini industri otomotif di Indonesia untuk kategori kendaraan roda dua, roda empat maupun after market.
Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung menuturkan, bahwa Jatim merupakan pangsa market terbesar dalam industri otomotif dengan melihat potensi angka pertumbuhan ekonomi di provinsi ini yang mencapai 5 persen.
Opening Ceremony Indonesia International Motor Show Surabaya 2025 di Grand City Surabaya, Rabu (28/5/2025). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Kami harap masyarakat luas dapat mendapat manfaat yang sebesar-besarnya dan Dyandra Promosindo dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya saat opening ceremony, Rabu (28/5/2025).
IIMS Surabaya merupakan bagian dari rangkaian pameran serupa yang dimulai di Jakarta pada Februari.
"Saya harapkan tahun ini di Surabaya akan juga sama menuai kesuksesan seperti di Jakarta," ungkap Daswar.
Ada 33 brand peserta pameran, mulai kendaraan roda dua, roda empat dan industri pendukung lainnya. Ada pula kompetisi otomotif yang memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya bertepatan dengan HUT Kota Surabaya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur (Setdaprov Jatim) Ir Joko Irianto, pada kesempatan yang sama menuturkan, bahwa pemerintah provinsi sangat mendukung event pameran IIMS Surabaya yang dinilai dapat mendorong pertumbuhan industri manufaktur.
"Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas penyelenggaraan IIMS sebagai salah satu langkah strategis dalam mempromosikan dan memperkenalkan industri otomotif di pasar nasional maupun internasional," katanya.
Pameran seperti ini disebut mampu meningkatkan potensi investasi dan perluasan pasar di Jatim. Dengan angka pertumbuhan ekonomi 5 persen yang melebihi nasional (4,7 persen).
Penguatan Industri Dalam Negeri
Sementara itu, kata Joko, kebijakan tarif impor ke Amerika Serikat yang diberlakukan sebesar 30 persen oleh Presiden Trump dinilai memberikan dampak signifikan bagi industri, sehingga pemerintah provinsi segera mengambil langkah melalui penguatan pasar dalam negeri lintas provinsi lewat agenda Misi Dagang.
"Ibu Gubernur sudah melakukan kegiatan Misi Dagang Provinsi," kata Joko.
Misi Dagang yang diperkenalkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi pendorong dalam pertumbuhan ekonomi Jatim tersebut.
Tak dapat dipungkiri, industri manufaktur Indonesia tengah mengalami tantangan akibat dinamika global. Terutama kebutuhan bahan baku industri yang masih mengandalkan sejumlah negara produsen.
Namun demikian, kata Joko, sektor otomotif masih terus menunjukkan optimisme untuk memenuhi pasar domestik maupun ekspor dengan pertumbuhan sektor ini mencapai 6 persen di Jatim dan 5,8 persen secara nasional.
"Jumlah industri otomotif di Jatim termasuk karoseri tercatat mencapai 124 unit. Terbanyak berlokasi di Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto sebanyak 23 unit, Malang 20 unit dan Gresik 14 unit," ujar Joko.
Berdasarkan Data Pusdatin Kemenperin, tren ekspor otomotif Jatim 2024 sebesar USD 442,25 juta dengan negara tujuan utama Jepang, AS, Timor Leste dan Vietnam.
Tren impor 2024 sebesar USD 272,18 juta dolar. Negara tujuan impor utama Cina, Jepang, Amerika Serikat dan Taiwan.
"Nilai impor lebih kecil daripada ekspor. Ini menunjukan potensi besar industri otomotif di Jatim," tandasnya.
IIMS Surabaya 2025 dikatakan Joko menjadi momentum ajang peluncuran dan pengenalan produk merek asal Jatim sehingga Industri otomotif bisa tumbuh mandiri dan berkelanjutan serta mampu mengurangi ketergantungan akan impor.
Dalam pembukaan IIMS Surabaya 2025 turut dihadiri Business Head Wilayah Jatim PT Bank Danamon Indonesia Tbk Elbi Christina, Regional Corporate Officer PT Danamon Indonesia Irene Sri Rejeki beserta sejumlah peserta pameran dan sponsor. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |