TIMES SURABAYA, SURABAYA – Gudang kemiri Jalan Sultan Iskandar Muda No.42 dilalap si jago merah, Kamis (22/5/2025). Tumpukan kemiri setinggi 4 meter terbakar pada bagian permukaan tumpukan. 

Selain kemiri, belum diketahui barang apa saja yang terbakar. Saat kejadian, tidak petugas penjaga gudang yang terlihat. 

Malam hari sebelumnya (21/5), sudah tampak tanda di dalam gudang terbakar, aroma barang terbakar menyengat hingga di luar gudang.  Namun api maupun asap tidak terlihat dari luar, sedangkan yang mengetahui pertama kali gudang terbakar adalah Abdul Latif, satpam SPBU. 

"Dari semalam sudah tercium ada barang yang terbakar, tetapi api tidak terlihat. Sedangkan gudang terkunci rapat, tidak ada satupun penjaga gudang yang terlihat,” tuturnya, Kamis (22/5/2025).

Latif mengetahui kejadian kebakaran, SPBU tempatnya bekerja dekat dengan gudang kemiri. Menjelang pagi, asap pekat melambung tinggi disertai kobaran api dari dalam gudang. Tanpa pikir panjang, ia melaporkan kejadian tersebut di PMK Surabaya.  

Api berhasil dilokalisir dan api pokok padam sekitar pukul 07.01 WIB. Proses pembasahan selesai pukul 08.33 WIB dan situasi dinyatakan kondusif. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Dari Unit Tempur Pos Pegirian pertama kali yang datang, kemudian disusul dengan  18 unit tempur dari berbagai pos membantu pemadaman dan 5 unit tangka DLH,” ujar petugas damkar dalam laporan tertulisnya yang diterima TIMES Indonesia. 

Sedangkan api membakar bagian permukaan tumpukan kemiri di area seluas kurang lebih 10 x 20 meter dari total keseluruhan gudang berukuran kurang lebih 14 x 40 meter. Setelah kunci berhasil dibuka tim rescue berhasil mengevakuasi satu unit truk box dari dalam gudang. 

Pemilik gudang diketahui bernama Kelvin Surija, warga Jalan Simolawang Baru No.15 A Surabaya. Saat kejadian, Kelvin tidak berada di tempat. 

Gudang hanya berfungsi tempat penyimpanan kemiri. Sementara samping kanan kiri gudang berdekatan dengan bangunan lainnya tidak terdampak, sekolah SMP Alkhairiyah yang berada di samping gudang aman tidak terbakar. (*)