https://surabaya.times.co.id/
Gaya Hidup

'Sing Penting Madhang', Refleksi Esensi Hidup Lewat Lensa Pewarta Foto Yogyakarta

Rabu, 30 April 2025 - 10:53
'Sing Penting Madhang', Refleksi Esensi Hidup Lewat Lensa Pewarta Foto Yogyakarta Anggota Pewarta Foto Jogja sedang mendisplay karya foto yang akan dipamerkan di GIK UGM, Selasa, 29/4/2025. (Foto: Wawan H Prabowo for TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, YOGYAKARTA – Mengambil tema 'Sing Penting Madhang' - sebuah ungkapan dalam Bahasa Jawa yang berarti yang penting makan - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta kembali menggelar pameran fotografi jurnalistik tahunan mereka.

Bukan tanpa alasan tema itu dipilih. Dalam dunia yang terus bergerak cepat dan tak pasti, ada satu hal yang tetap menjadi kebutuhan mendasar umat manusia yaitu makan.

Dengan berbagai cara, dengan berbagai upaya, makan menjadi kebutuhan dasar manusia. apapun profesinya, apapun sukunya. Makan melampaui kasta manusia.

Pameran ini dibuka bertepatan dengan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2025 di Art Gallery Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dan akan berlangsung hingga 8 Mei 2025.

Sebanyak 124 karya foto dipajang, hasil bidikan 23 anggota PFI Jogjakarta yang berasal dari berbagai media lokal, nasional, hingga internasional.

Pameran ini bukan sekadar pertunjukan visual. Ia merupakan bagian dari bentuk pertanggungjawaban PFI kepada publik, sekaligus ruang refleksi yang kuat terhadap realitas sosial.

Sing-Penting-Madhang.jpgIlustrasi Poster acara pameran foto 'Sing Penting Madhang' di GIK UGM. (Foto: Tim desainer PFI Jogja for Times Indonesia)

Foto-foto yang dipamerkan menyoroti bagaimana manusia bertahan hidup dalam beragam kondisi. Dari dapur-dapur sederhana, pasar tradisional, hingga aktivitas perburuan pangan di pelosok negeri, semuanya berbicara tentang satu hal: kebutuhan untuk makan.

“Foto-foto yang kami tampilkan kali ini mengajak kita menyelami hal yang paling esensial dalam hidup manusia: madhang, atau makan,” ujar Dwi Oblo Prasetyo, Ketua Pameran, saat konferensi pers pada 29 April 2025.

Menurut Dwi Oblo, semua orang membutuhkan makan, tetapi cara mendapatkannya sangat beragam—ada yang cukup dengan sedikit, ada pula yang mengambil lebih dari yang dibutuhkan.

“Kadang, demi makan, orang bisa melakukan apapun, bahkan sampai melampaui batas. Serakah, istilah kasarnya,” ujarnya.

Ratusan karya foto tersebut menampilkan ragam isu dari seluruh penjuru Nusantara, mulai dari ekonomi kerakyatan, dampak lingkungan, politik pangan, hingga tradisi yang bertahan di tengah gempuran zaman.

Isu-isu tersebut dibalut dalam visual yang kuat dan penuh makna, memperlihatkan sisi kemanusiaan yang kerap luput dari perhatian.

Dwi Oblo menegaskan bahwa tema 'Madhang' bukan sekadar soal konsumsi harafiah, melainkan juga menyentuh dimensi-dimensi lain dari eksistensi manusia dan dampaknya terhadap lingkungan.

“Penebangan hutan, misalnya, itu juga bagian dari perjuangan manusia untuk ‘madhang’. Tapi kalau tidak dikendalikan, jadi bencana. Ini yang kami soroti secara kritis,” ungkapnya.

Selain itu, selama pameran berlangsung PFI Jogjakarta juga menyelenggarakan rangkaian acara pendukung untuk memperkaya wacana, antara lain Kuliah Umum Fotografi Jurnalistik pada 2 Mei di UGM Shop dengan pembicara Oscar Motuloh, Dwi Oblo, dan Pamungkas WS.

Ada pula workshop Foto Story Jurnalistik pada 3 Mei di Art Gallery GIK UGM bersama Ulet Ifansasti, Oka Hamied, dan Desi Suryanto dengan moderator Wawan H Prabowo.

Juga pemutaran dan diskusi film dokumenter “Before You Eat” pada 6 Mei dengan pemateri sang sutradara, Kasan Kurdi, dan moderator Suluh Pamuji.

Lewat pameran ini, PFI Yogyakarta ingin menyampaikan bahwa fotografi jurnalistik bukan sekadar menangkap keindahan visual. Ia adalah medium yang jujur, tajam, dan manusiawi.

"'Sing Penting Madhang' menangkap sisi terdalam dari hidup. Nek ra madhang, semaput, kalau tidak makan, ya tumbang,” tutup Oblo. (*)

Pewarta : Eko Susanto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.