TIMES SURABAYA, JAKARTA – Candi Sukuh salah satu candi Hindu yang dibangun pada zaman Majapahit berjaya. Candi ini terletak di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar Jawa Tengah.
Candi ini berada pada ketinggian 1.186 mdpl, sehingga hawa di daerah tersebut sangat sejuk. Candi Sukuh kerap dianggap dengan candi yang kontroversial sebab ada beberapa arca dan relief yang terkesan vulgar. Dari penampakan candi tersebut, ada beberapa orang yang menyebut bahwa candi ini berbau erotisme.
Meski demikian para peneliti menyebutkan arca dan relief erotis di candi Sukuh itu bermakna kemakmuran dan kesuburan.
Hal tersebut juga tak jauh dari mitos yang ada pada candi Sukuh. Warga sekitar menyebut mitos tes keperawanan. Di komplek candi Sukuh ini terdapat piramida yang mirip dengan piramida suku maya di Amerika Tengah. Nah tes keperawanan ini dengan cara melewati anak tangga menuju puncak piramida ini, jika kain yang dipakainya robek maka perempuan tersebut sudah tidak perawan,dan jika kain yang dipakainya tidak robek hingga sampai puncak piramida berarti perempuan tersebut masih perawan.
Maka tak heran jika Anda berkunjung ke candi Sukuh ini para pengunjung banyak yang memakai kain yang disewakan disana dengan biaya sukarela. Kain tersebut dipakai sebagai bentuk penghormatan saat berkunjung ke komplek candi Sukuh tersebut. Namanya saja mitos, jadi belum tentu kebenarannya ya.
Oiya menariknya lagi candi Sukuh ini bentuknya mirip dengan kuil peninggalan Suku Maya yaitu Kuil Chichen itza di Meksiko. Keduanya sama-sama berbentuk piramida. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Dhina Chahyanti |