TIMES SURABAYA, BONDOWOSO – Insiden kecelakaan maut sebuah pikap yang mengangkut buruh kentang di Bondowoso kini sudah masuk babak baru. Korban meninggal yang awalnya lima kini sudah bertambah jadi tujuh orang. Polisi menetapkan sopir sebagai tersangka.

Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di jalan menuju Ijen, Tepatnya di Gunung Anyar Kecamatan Tapen pada Senin 21 Maret 2022 lalu.

Polres Bondowoso akhirnya resmi menetapkan Surahman, sopir dalam insiden kecelakaan maut di jalan raya Ijen, Desa Gunung Anyar, Kecamatan Tapen itu sebagai tersangka.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bondowoso Ipda Bobby Dwi Siswanto dalam pers conference di Satlantas Polres Bondowoso, Selasa (29/3/2022).

Surahman baru ditetapkan tersangka setelah sembuh dari cedera leher dan koma usai kecelakaan.

Berdasarkan keterangan tersangka, diketahui bahwa Surahman rutin bekerja sebagai penyedia angkutan dari Kecamatan Taman Krocok ke Kebun Watu Capil, Desa/Kecamatan Ijen.

"Tersangka mengakui kesalahannya dengan menggunakan pikap yang merupakan kendaraan khusus angkutan barang, tapi justru diperuntukkan untuk mengangkut penumpang," katanya.

Menurutnya, kendaraan itu juga kelebihan muatan. Pikap tersebut maksimal bermuatan 2,1 ton tapi diisi beban 2,6 ton.

"Pengemudi juga berkendara dalam keadaan lelah dan mengantuk, sehingga terjadi insiden itu," tuturnya.

Adapun pikap yang mengalami kecelakaan maut tersebut memuat 27 penumpang yang semuanya merupakan buruh tani kentang dari Desa Gentong dan Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok Bondowoso.(*)