TIMES SURABAYA, SURABAYA – Wyndham Surabaya City Centre menggelar lokakarya “Jejak Alam – Ecoprint Batik Herritage” untuk membuat batik dengan memanfaatkan linen bekas sebagai bahan utama. Inisiatif ini merupakan kolaborasi bersama Ikatan Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) dalam menyambut Hari Batik Nasional.

Ecoprint adalah metode untuk menghasilkan motif batik artistik dengan cara meletakan daun alami di atas kain sebagai pola dasar. Para tamu dapat berpartisipasi dan merasakan keseruan acara ini secara gratis.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengingatkan kita akan keindahan alam yang seringkali terlupakan. Sekaligus, menegaskan komitmen Wyndham Surabaya sebagai dalam menjaga keberlanjutan dengan program reduce, reuse, recycle.

Lokakarya ''Jejak Alam – Ecoprint Batik Herritage'' bersama Ikatan Ibu Semangat Indonesia Kuat di Wyndham Surabaya City Centre, Jumat (3/10/2025). (Foto: Dok.WSCC/TIMES Indonesia)

“Kami ingin menunjukkan bahwa bahan bekas pakai seperti linen hotel pun bisa memiliki nilai baru yang tinggi ketika diolah dengan kreativitas. Ecoprint lebih dari sekadar teknik seni, tetapi sebuah langkah kecil menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujar Rachmat Zulkarnain, Hotel Manager Wyndham Surabaya, Jumat (3/10/2025).

“Kami mengapresiasi Wyndham Surabaya atas inisiatifnya dalam memberikan ruang kepada ISIK untuk memperkenalkan produk ecoprint lebih luas, semoga ke depannya semakin banyak kolaborasi positif yang dapat kami hasilkan,” ucap Prita Eksimaningrum, pendiri ISIK.

Wyndham Surabaya juga menghadirkan Ecoprint Batik Corner di area lobi yang akan berlangsung sepanjang Oktober. Tamu dapat menikmati keindahan koleksi batik ecoprint, sekaligus mendukung produk lokal yang cantik dan ramah lingkungan.

Melalui kegiatan ini, Wyndham Surabaya berharap dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian budaya dan lingkungan melalui langkah sederhana, namun memiliki dampak besar. (*)