https://surabaya.times.co.id/
News Commerce

Turis Mancanegara Antusias Ikuti Cooking Class Hotel Kokoon

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:22
Turis Mancanegara Antusias Ikuti Cooking Class Hotel Kokoon, Blusukan ke Pasar Pabean Para wisatawan mancanegara ini ditantang memasak hidangan Nusantara dari olahan tangan sendiri di Hotel Konkoon Surabaya. (Foto: ist)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Di balik bangunan megah gaya Eropa klasik di jantung Surabaya Utara, Hotel Kokoon tengah menjalankan misinya dalam mengubah wajah kawasan kota lama menjadi destinasi wisata yang jauh dari kata membosankan. Melalui program Cooking Class pada akhir tahun 2025, hotel heritage ini berhasil menarik perhatian wisatawan global untuk menyelami realitas harian Surabaya yang autentik.

Selama ini, kawasan Surabaya Utara sering dipandang sebelah mata dibandingkan pusat kota yang modern. Padahal, wilayah ini adalah gudang sejarah dan budaya.

Sadar akan potensi tersebut, Hotel Kokoon merancang sebuah pengalaman kuliner yang tidak berhenti di balik kompor dapur hotel, melainkan dimulai dari keriuhan pasar tradisional tertua di kota pahlawan.

Program ini membawa para turis mancanegara mulai dari Amerika Serikat, Australia, hingga Singapura untuk melakukan blusukan ke Pasar Pabean. Di sana, mereka tidak hanya melihat, tapi terjun langsung berinteraksi dengan pedagang belajar menawar harga, hingga mengenal rempah-rempah dalam bentuk aslinya.

Marketing Communication Hotel Kokoon Surabaya, Tegar, menjelaskan bahwa kejutan budaya atau culture shock justru menjadi nilai jual yang membuat para bule ini jatuh cinta.

Para-wisatawan-mancanegara-b.jpg

"Hampir semua yang pernah cooking class di sini bilang bagian favorit mereka adalah pasar. Mereka sangat excited melihat nuansa Indonesia yang asli, pasar yang sempit dan berisik. Turis Amerika bahkan takjub melihat kayu manis dalam bentuk aslinya yang besar, karena di negaranya mereka hanya melihat dalam bentuk bubuk," ungkap Tegar.

Petualangan berlanjut saat para turis diajak kembali ke hotel dengan menaiki becak kayuh, sebuah transportasi ikonik yang kini mulai langka. Di lantai dua hotel, mereka ditantang untuk mengolah bahan mentah menjadi hidangan Nusantara secara tradisional, termasuk teknik ngulek bumbu menggunakan cobek untuk menu Garang Asem, Lumpia Sayur, hingga Serabi.

Menariknya, daya tarik program ini melampaui okupansi hotel itu sendiri. Tegar mencatat banyak peserta kelas memasak justru datang dari tamu hotel-hotel berbintang lain di pusat kota.

"Bahkan ada yang menginap di hotel besar di tengah kota, tapi aktivitasnya di sini. Mereka mencari destinasi wisata yang punya cerita, dan mereka menemukannya di Surabaya Utara melalui Kokoon," tambahnya.

Langkah Hotel Kokoon ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata Surabaya. Dengan mengemas aset sejarah dan kearifan lokal menjadi produk wisata yang high-value, mereka tidak hanya menjual kamar, tetapi juga mengenalkan lebih luas ekosistem Surabaya Utara.

Tantangan infrastruktur kawasan pun perlahan tertutupi oleh kualitas pengalaman yang ditawarkan, membuktikan bahwa sejarah Surabaya masih punya taji untuk bersaing di kancah pariwisata internasional. (*)

Pewarta : Zisti Shinta Maharrani
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.