TIMES SURABAYA, KEDIRI – Divaldo Alves memutuskan untuk meninggalkan Persik Kediri usai laga melawan Persis Solo.  Pilihan pelatih asal Portugal itu untuk meninggalkan skuad Macan Putih, diakui manajemen Persik Kediri cukup mengejutkan. 

Seperti diketahui Divaldo Alves mulai menangani  Persik Kediri pada bulan September 2022 lalu. Kontrak Divaldo Alves sebelumnya dikabarkan berakhir pada bulan April ini.

"Tentu kami sedikit terkejut, namun kami menghormati pilihan coach Divaldo dan mendoakan yang terbaik kedepannya," ujar Direktur Persik Kediri, Arief Syaifuddin, Jumat (14/04/2023).

Sebelum laga terakhir melawan Persis Solo,  pembicaraan kontrak antara Divaldo dan manajemen Persik Kediri sudah terjadi. Pihak manajemen mengaku masih ingin Divaldo Alves menangani Persik Kediri. 

Dibawah asuhan Divaldo Alves, Persik Kediri menang 12 kali, seri 7 kali dan kalah 8 kali. Termasuk didalamnya 9 kali kemenangan beruntun. "Sebenarnya kita sudah melakukan pembicaraan terkait perpanjangan kontrak dengan coach Divaldo  dan berharap tetap bisa bekerjasama kembali," tambah Arief. 

Laga Persik Kediri melawan Persis Solo, Kamis (13/04/2023) menjadi laga terakhir Divaldo Alves sebagai pelatih Persik Kediri.  Meski belum genap setahun bersama Persik Kediri, Divaldo mengaku Persik Kediri dan Persikmania telah mencuri hatinya. Namun antara dirinya dan Persik Kediri, menurut Divaldo sudah berbeda arah. 

"Saya jatuh cinta dengan Persik Kediri dan Persikmania.Tapi itulah sepakbola kadang ada positif ada negatif. Kita tetap teman, saya dari jauh tetap bantu. Saya sudah bicara itu dengan manajemen," tambah Divaldo. 

Sementara itu kubu Persik Kediri meliburkan terlebih dulu semua pemainnya, sembari menunggu informasi terkait kelangsungan kompetisi Liga 1 Indonesia kedepannya. Pihak manajemen menegaskan  akan lebih bersiap menghadapi musim depan dan saat ini proses evaluasi terus berjalan terkait performa tim secara keseluruhan. 

Manajemen juga melontarkan apresiasi kepada para pemain, staf, tim pelatih dan juga Persikmania, julukan suporter Persik Kediri. 

"Sukses sebuah tim tidak mungkin bisa diraih tanpa ada kerjasama yang baik, mulai dari jajaran tim baik pelatih maupun pemain, kemudian manajemen dan dukungan dari para suporter tentunya," pungkas Arief. (*)