TIMES SURABAYA, SURABAYA – Artis Ashanty Hastuti, S.Sos, MM akhirnya berkunjung ke kampusnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ashanty didampingi sang suami, Anang Hermansyah.
Selain ingin melihat kampus barunya, Ashanty sengaja berkonsultasi dengan promotornya Dr. Suko Widodo. Kunjungan Ashanty ini memang dalam rangka melanjutkan pendidikan doktor (S3) di Program Studi Pengembangan Sumberdaya Manusia.
Sehari sebelumnya, seperti mahasiswa lainnya, ia mengikuti prosesi Pengukuhan Mahasiswa Baru (Maba) Unair Tahun 2023 secara daring.
“Sebetulnya saya ingin hadir langsung kemarin. Tetapi untuk mahasiswa S2 dan S3 cukup melalui daring," tutur Ashanty, Minggu (20/8/2023).
Selama di Kampus Unair, Ashanty mengunjungi Kampus B di Jalan Dharmawangsa dan Kampus C Mulyotejo.
"Woow ini kampusku. Paska Sarjana," ucapnya spontan ketika pertama kali menyaksikan Gedung Sekolah Paska Sarjana di Kampus B Unair Surabaya.
Promotor sekaligus satu dosen di Sekolah Paska Sarjana Unair, Dr Sukowidodo mengatakan, meskipun Ashanty seorang artis papan atas, sebagai mahasiswa wajib tertib mengikuti jadwal kuliah dan mengerjakan tugas-tugasnya sebagai mahasiswa.
Dr Sukowidodo bersama Ashanty, Minggu (20/8/2023).(Dok.Unair)
“Meski mbak Ashanty itu seorang artis, tetapi untuk kuliah ya diperlakukan sama dengan mahasiswa lainnya,” ujar Suko.
“Saya sudah niat Pak Suko. Berharap lulus dengan cepat, tepat waktu," sahut Ashanty dengan antusias.
Disertasi yang direncanakan Ashanty nantinya bertemakan tentang optimalisasi modal sosial untuk pengelolaan organisasi nirlaba. Tema ini telah disepakati bersama Suko Widodo selaku promotor dan Fendi Suharyadi selaku co promotor.
Selama ini, selain aktif dalam dunia keartisan, sebetulnya Ashanty juga mengelola sebuah yayasan sosial.
Yayasan ini bergerak dalam perlindungan dan pengembangan ibu dan anak. Kepeduliannya dalam persoalan sosial inilah yang nantinya dijadikan obyek risetnya. Selama ini konsep modal sosial dikupas dalam perspektif untuk pengembangan organisasi bisnis.
“Apa yang dilakukan mbak Ashanty itu layak untuk dikaji dan dijadikan disertasi," demikian respon Fendi Suharyadi, Guru Besar Psikologi Unair yang juga Ketua Prodi SDM.
Untuk selanjutnya, sebelum proses riset disertasi, Ashanty harus menempuh kuliah dengan mengambil sejumlah mata kuliah dasar umum dan mata kuliah penunjang disertasi.
“Pokoknya saya bersyukur diterima di kampus terbaik ini. Terima kasih Pak Rektor Unair, yang memberi kesempatan buat saya. Doakan saya bisa menempuhnya dengan cepat," sambut Ashanty.
Senada, Anang Hermansyah sangat mendukung langkah Ashanty untuk melanjutkan pendidikan program doktoral.
Bahkan ia menyatakan, bidang SDM sangat cocok untuk Ashanty. Apalagi menurut Anang, Ashanty memang memiliki hobi belajar.
"Dia (Ashanty) ahlinya kalau soal mengelola SDM," ujar Anang.
Diketahui, sebelum berkunjung ke Unair, Ashanty mengikuti pengukuhan sebagai mahasiswa baru dari jam 7 pagi sampai selesai.
Sorenya ia juga mengikuti panduan berkuliah khusus untuk S3 Prodi SDM, yang dipimpin Ketua Prodi Prof Fendi Suharyadi.
Awal memilih Paska Sarjana Unair, tidak lepas dari persahabatan Anang dengan Suko Widodo. Setelah ada penjelasan dari Suko, Ashanty menyatakan tekadnya kuliah di Unair.
Lantas, apa tak kesulitan kuliah di Unair? Jawab Ashanty, ternyata tidak. Karena memang Ashanty juga mempunyai kegiatan usaha Lumere Cake di Surabaya Barat.
Selain itu juga banyak kerabatnya di Jawa Timur. Baik kerabat Anang di Jember maupun kerabat Ashanty di Mojokerto. Karena ayah Ashanty asli Bumi Majapahit. Maka dari itu, Ashanty mengaku bangga bisa melanjutkan pendidikan doktoral di Unair Surabaya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |